Pakupatan, selain identik dengan nama sebuah terminal bus di Kota Serang, Banten, juga terkenal sebagai sentra penjual buku murah bagi sebagian besar masyarakat, terutama pelajar dan mahasiswa.
Terletak di pinggir-pinggir Jalan Raya Jakarta-Serang, persisnya diapit oleh kampus Untirta dan Terminal Pakupatan, ruko-ruko para pedagang buku ada sejaktahun 2001, satu tahun setelah Provinsi Banten berdiri.
“Di sini mah udah lama. Saya aja di sini awalnya ayah saya yang jualan buku, namun karena orangtua sudah usia lanjut maka anak-anaknya yang meneruskan,” kata Rully, pedagang buku, Minggu (14/5).
Toko buku yang awalnya berada di Jakarta Pusat ini menjadi tujuan berburu buku dari berbagai daerah, baik di luar maupun di Kota Serang. Harga yang ditawarkan lebih murah dibandingkan dengan toko buku di mal.
“Ini kita dapat dari cabang utama kita di Jakarta Pusat. Walau bukan aslinya dan baru, tapi pembeli enggak permasalahin itu yang penting kondisinya masih layak dan harganya terjangkau,” ujarnya.
Rata-rata buku yang tersedia meliputi buku untuk siswa SD, SMP, SMA, mahasiswa, dan pengetahuan umum.
“Kalau harga rata-rata mulai dari Rp 15 ribu sampai ratusan ribu, itu juga masih bisa dikurangi lagi sedikit,” katanya.
Nana, salah satu mahasiswa, mengungkapkan, toko buku tersebut membantu mahasiswa. “Ini jadi andalannya mahasiswa. Kan kalau di Serang belum ada toko buku yang lengkap seperti di kota-kota besar yang lain. Harganya juga selisih lebih murah,” katanya
Senada dengan Nana, Ifat yang hobi mencari buku lawas juga mengaku dirinya sangat terbantu dengan adanya toko buku di Pakupatan. Menurutnya, masih ada buku lawas yang sudah jarang bahkan tidak diperjualbelikan di toko buku lain.
“Biasanya buku-buku cerita atau bahkan novel yang sudah lama, sudah saya cari di toko buku di mal tapi sudah habis, namun kalau di sini masih ada,” katanya. (Wirda Gariza Haque)