Pemkot Serang Terima Kompensasi Rp48 Miliar
SERANG – Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang bakal menampung sampah dari Kota Tangsel. Imbalannya, Pemkot Serang bakal mendapat Rp48 miliar sebagai tambahan pendapatan asli daerah (PAD) dari kerjasama tersebut.
Walikota Serang Syafrudin mengungkapkan, awal tahun 2021 pihaknya telah menyepakati kerjasama pengelolaan sampah dari Pemkot Tangsel selama tiga tahun ke depan. “Ya, perjanjiannya itu sebesar Rp48 miliar untuk Kota Serang. Mudah-mudahan bulan ini (Januari-red) ya beres,” ujarnya kepada wartawan di Puspemkot Serang, Senin (4/1).
Kata Syafrudin, dalam kerjasama itu ada beberapa kesepakatan dari nilai sebesar Rp48 miliar dialokasikan untuk dana hibah, kompensasi, dan retribusi. “Dari situ kita bisa mulai perbaikan infrastruktur, kemudian alat beratnya juga, jadi ini menguntungkan, tinggal kesepakatannya saja,” terangnya.
Dikatakan Syafrudin, Pemkot Tangsel dapat membuang sampah ke TPSA Cilowong, kemudian sampah akan dikelola oleh Pemkot Serang menjadi bahan bermanfaat. “Cuma terbatas (pembuangannya-red), sehingga tidak nampak bahwa ini untuk pembuangan. Jadi Kota Serang yang mengolah, Tangsel yang mengisi dan ini seimbang. Bukan hanya pembuangannya saja,” katanya.
Dikatakan Syafrudin, kerjasama memasuki tahap finalisasi karena tempat sampah di Kota Tangsel longsor dan tidak bisa menampung sampah. Seperti halnya yang dialami Kota Cilegon. “Kita ingin menolong, hanya saja harus jelas kompensasinya. Sebab ini juga akan berdampak pada kapasitas TPSA Cilowong,” ungkapnya.
Syafrudin mengungkapkan, apabila kerjasama dengan Pemkot Tangsel berjalan, maka Pemkot Serang bisa memperluas lahan seluas 5 hektar pada APBD Perubahan 2021. “Untuk lahannya malah mau diperluas lagi lima hektare. Jadi ada retribusi yang nantinya untuk menarik Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Serang,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang Ipiyanto membenarkan akan adanya kerjasama dengan Pemkot Tangsel terkai dengan pengelolaan sampah. “Ada, tapi kita nunggu tindaklanjut, rencananya minggu ini,” terangnya.
Terpisah, Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 Pemkot Serang dituntut kreatif dalam mencari peluang PAD. “Kerjasama ini tentu positif. Tinggal, bagaimana nanti teknisnya. Yang terpenting kami akan mengawal rencana ini karena mampu menambah PAD Kota Serang,” katanya. (fdr/nda)