SERANG – Warga Kota Serang yang biasa merayakan tradisi qunutan mulai berburu daun kelapa muda untuk membuat ketupat. Warga ada yang membeli daun kelapa mudanya saja (janur) atau yang sudah dianyam.
Tradisi qunutan ini dilakukan setelah puasa 15 hari. Warga menggelar doa dan buka puasa besama di masjid. Menu buka puasanya yaitu ketupat sayur atu ketupat dengan opor ayam.
Di Pasar Induk Rau, Kota Serang, Sabtu (18/6) pagi, yang jual daun kelapa muda ramai pembeli. Ulfah, salah seorang pedagang, mengaku mendapat pasokan daun sebelum subuh. subuh. “Sudah pada laku. Gak lama, jam 08.00 jualan sudah habis, tapi yang sudah dibentuk. Sekarang tinggal yang janurnya saja,” ungkapnya
Satu ikatan besar seharga Rp50.000, yang berisi lima ikatan kecil. Namun pembeli juga bisa mengeteng ikatan kecil dengan harga Rp10.000 berisi 20-25 helai janur. Harga di bulan Ramadan jauh lebih mahal dibanding hari biasa. “Kalau hari biasa mah paling satu iket kecil diketeng Rp3.000 sampai Rp4.000,” katanya.
Harga lebih mahal, lanjut dia, juga karena sedang musim hujan. Pasokan dari pegunungan kurang banyak.
“Sekarang susah karena musimnya musim hujan, ngambilnya juga becek digunung,” tandasnya.
Harga dua kali lipat 2x lipat lebih mahal tidak menyurutkan warga untuk membeli.
Nurikah, warga Cilampang, mengaku tetap membeli karena kebutuhan. “Ya mau nggak mau beli aja sih, walaupin emang mahal, karena saya buat dijual lagi sama orang,” ujarnya. (Wirda)