Usaha bangkrut memang menjadi ancaman nyata para pelaku usaha. Lalu apa yang bisa dilakukan untuk menghindarinya? Pertama, kenali tujuh kesalahan yang kerap menjadi pemicu kenapa pelaku usaha harus mengalami usaha stagnan atau usaha bangkrut. Lalu, waspadalah dan jangan sampai Anda melakukan kesalahan-kesalahan tersebut.
Berikut ini tujuh hal yang sering menyebabkan usaha sebagaimana dikutip dari lama Gobiz:
Kurang Fokus Pada Strategi Pemasaran
Banyak pelaku usaha kecil yang merasa kalau keberadaan tim marketing atau pemasaran adalah fasilitas mewah. Mereka merasa kalau tenaga pemasaran bukanlah aspek penting yang meningkatkan angka penjualan. Oleh karena itulah, mayoritas pelaku UMKM tidak memiliki tenaga atau tim khusus yang menangani aspek pemasaran produk.
Anggapan tersebut tentu salah besar. Bagaimanapun, tim pemasaran merupakan faktor penting yang harus dimiliki oleh setiap usaha, baik usaha kecil ataupun besar. Keberadaannya berguna untuk mendatangkan pelanggan baru yang kemudian berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan usaha Anda. Selain itu, tim pemasaran juga bertanggung jawab dalam membangun brand produk sehingga dikenal secara luas oleh masyarakat.
Tidak Memahami Pelanggan
Kesalahan selanjutnya yang bisa mengakibatkan usaha bangkrut adalah tidak memahami target audience (target market atau target pasar).
Pelaku UMKM umumnya memang tahu segmen pasar yang ingin mereka jadikan target pemasaran. Hanya saja, mereka tidak memiliki data konkret terkait persona konsumen. Padahal, informasi tentang persona konsumen dapat membantu membangun strategi pemasaran dan memaksimalkannya.
Informasi mengenai kepribadian (persona) dan ketertarikan konsumen sangat penting untuk meningkatkan angka penjualan. Informasi ini tidak hanya berkaitan dengan tingkat kebutuhan, gaya hidup, ataupun pain points. Namun, Anda bisa menyelami data ini secara lebih mendalam.
Sebagai contoh, menyusun persona konsumen berdasarkan latar belakang pekerjaan, industri, permasalahan yang dimiliki, dan lain sebagainya.