PANDEGLANG – Kementerian Koperasi dan UKM RI, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Pandeglang, dan Local Heroes mengembagkan potensi umbi sente (talas balitung) melalui Koperasi Pamatang Kembang Mandiri di Juhut, Pandeglang. Produksi umbi sente ini telah masuk pasar Jepang.
“Setelah koperasi resmi berbadan hukum, kami lebih percaya diri lagi,” kata Ketua Koperasi Pamatang Kembang Mandiri (PKM) Hendra Pranova usai menerima sertifikat badan hukum koperasi dari Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim di Kampung Cinyurup (Kampung Domba), Kelurahan Juhut, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (2/10).
Hendra bercerita, setelah sekian lama menggeluti bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan domba di Pandeglang sejak 2009, sekitar satu setengah tahun lalu mulai menggarap komoditas umbi sente. “Kelompok tani anggota koperasi mulai diarahkan menanam umbi sente karena ada permintaan dari beberapa industri makanan,” kata Hendra dalam siaran pers.
Tercatat ada tiga industri besar yang menyerap umbi sente hasil produksi Hendra bersama 47 petani anggota koperasi yaitu PT Maxindo (Sentul, Bogor) untuk bahan pembuatan makanan ringan (snack), PT Endho Yushin (Bogor) untuk industri pembuatan keripik, dan CV Arista. “CV Arista merupakan perusahaan supplier. Umbi Sente hasil produksi koperasi kami dikirim ke luar negeri mengisi pasar cerelac di Jepang,” tukas Hendra.
Hendra mengungkapkan, para petani terbilang beruntung. Selain ketiga usaha besar itu berperan sebagai offtaker, mereka juga mau berbagi ilmu dan pengetahuan cara menanam.