TANGERANG – Simpan pinjam menjadi salah satu unit usaha yang dicanangkan dalam Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Matagara, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, tahun ini. Unit usaha ini dipilih untuk membantu permodalan pengusaha kecil di desan ini. Pemerintah desa menggunakannya sebagai sarana menyejahterakan masyarakatnya.
”Rencananya akan ada simpan pinjam dan bantuan permodalan usaha warga. Tetapi, bantuan permodalan itu tidak sembarangan diberikan kepada warga, karena menggunakan Dana Desa dan harus dipertanggungjawabkan penggunaannya,” kata Sekretaris Desa Matagara Wawan Sanwani mewakili Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Matagara Rudi Bahrudin di Kantor Desa Matagara.
Untuk mengoptimalkan unit usaha simpan pinjam ini, Pemerintah Desa Matagara tengah membangun gedung badan usaha milik desa (BUMDes). Proyek ini ditargetkan rampung pada pertengahan 2019.
”Lokasi gedungnya persis berada di depan sebelah kiri kantor desa. Biaya pembangunannya menggunakan Dana Desa. Selain gedung, kepengurusannya (BUMDes-red) juga sedang kami susun dengan matang,” jelas Wawan.
Wawan menyatakan, pembangunan infrastruktur di desanya berjalan dengan baik. Yakni, pembangunan tembok penahan tanah (TPT), pembangunan jalan dengan paving block, dan pembangunan saluran air pembuangan atau drainase.
”Alhamdulillah, Dana Desa yang digunakan untuk pembangunan bisa dirasakan oleh semua masyarakat. Semoga, ke depan, pembangunannya lebih meningkat lagi,” harapnya.
Desa Matagara merupakan desa terkecil di Kecamatan Tigaraksa. Desa ini berdiri setelah Kelurahan Tigaraksa dimekarkan. Jumlah penduduk desa dengan luas 318 hektare ini sekira 10 ribu jiwa. Desa ini memiliki persawahan seluas 118 hektare.
Letak geografis Desa Matagara, di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Budimulya di Kecamatan Cikupa, sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Kaduagung di Kecamatan Tigaraksa, sebelah Barat berbatasan dengan Desa Pasirnangka di Kecamatan Tigaraksa, dan sebelah Utara berbatasan dengan Desa Peusar di Kecamatan Panongan. (pem/rb/sub)