SERANG – Guna mengurai kemacetan yang terjadi di pusat Kota Serang, Dishub Kota Serang akan berlakukan Menejemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) di empat titik rawan kemacetan di antaranya Jalur Kampus Untirta, Jalur Trondol, Jalur Alun-alun, dan Jalur Kemang.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Serang Ahmad Mujimi mengatakan pihaknya sedang merencanakan program MRLL demi mengurai kemacetan di Kota Serang. Supaya MRLL berjalan lancar dibutuhkan keseriusan oleh masing-masing instansi terkait, seperti Polantas, dinas PU, Dinas Tata Kota, Satpol PP dan PT MMS.
“Kita semua harus sinergis untuk mengurai kemacetan yang terjadi pada jam-jam sibuk. Maka dari itu semua instansi terkait harus sadar dan serius mengimplementasikan perannya di lapangan. Jadi ga sebatas rapat aja,” ujarnya usai menghadiri rapat forum lalu lintas di salah satu hotel di Kota Serang, Rabu (8/3).
Menurutnya persoalan kemacetan bukan hanya banyaknya volume kendaraan saja, tapi juga jalan yang masih berlubang, genangan-genagan air dan kesadaran masyarakat juga perlu ditingkatkan mengenai rambu-rambu lalu lintas.
“Kami sedang melakukan koordinasi bersama kepolisian Polres Serang Kota, Satpol PP Kota Serang, dan Dishub Provinsi Banten. Tujuanya mengurai kemacetan yang selama ini dirasakan di sejumlah jalan Kota Serang,” kata Mujimi.
Mujimi menjelaskan sebelum ada pelebaran jalan, empat titik jalan tersebut akan diadakan laju satu jalur di jam-jam sibuk, dan kami akan melakukan tindakan yang lebih serius meskipun sulit mengatasi kemacetan.
“Kami akan berlakukan satu jalur seperti di Alun-Alun Kota Serang yang dari arah pendopo kabupaten diluruskan supaya jalan Diponogoro terpakai, dan jam-jam sibuk kami lakukan satu jalur demi redam kemacetan. Kemudian yang di Untirta juga jadi perhatian serius. Kami juga akan buka tutup jalur putar arah yang di depan Untirta pada jam-jam sibuk,” lanjutnya.
Pihaknya juga akan tindak tegas kepada pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di bahu jalan dan parkir yang masih membandel.
“Agar program rekayasa jalan lancar, kami bekerja sama dengan instansi kepolisian dan satpol PP agar menindak tegas para PKL yang masih berjualan di bahu jalan, kendaraan parkir yang salahi aturan,” ujarnya
Kesepakatan lalu lintas ini ingin diberlakukan setelah sarana prasarana sudah ada. “Kalau sarana prasarana sudah ada seperti rambu-rambu sudah ada, kami siap laksanakan dan target sendiri kami inginnya secepatnya lah, “ucapnya.
Sementara itu kasatlantas Kota Serang AKP Rifki Septian mengaku siap mengerahkan semua personilnya untuk mengatur lalu lintas di sejumlah titik-titik rawan kemacetan.” Meskipun personil kami berjumlah 30 orang, kami siap memaksimalkan guna mengurai kemacetan yang terjadi pada jam-jam sibuk di sejumlah jalan Kota Serang,” tegasnya usai menghadiri rapat forum lalu lintas. (Ade F)