CILEGON – Bakal calon Walikota Cilegon yang mengikuti penjaringan di DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Cilegon wajib mengikuti tahapan wawancara. Ketua DPD PKS Cilegon Asro Mulyono mengatakan, tahapan wawancara itu adalah sebuah keharusan agar pihaknya dapat mengetahui kapasitas dan visi tokoh yang akan mereka usung sebagai calon Walikota Cilegon kedepan.
“Semua kandidat harus datang langsung. Karena jelas, kita akan melakukan komunikasi secara langsung,” ujarnya kepada awak media usai melakukan tahapan wawancara tersebut dengan Ali Mujahidin (Mumu), salah seorang bakal calon walikota, Kamis (9/4/2015).
Dalam tahapan wawancara itu, kata dia, bakal calon akan mendapatkan sekira 12 pertanyaan dari 6 pengurus PKS. “Jadi masing-masing pengurus partai kami mengajukan dua pertanyaan kepada bakal calon,” sambungnya.
Sebelumnya, PKS juga telah melakukan hal yang sama terhadap Helldy Agustian pada Selasa (7/4/2015) lalu. Rencananya, PKS juga akan melakukan tahapan wawancara itu kepada bakal calon Walikota incumbent, Tb Iman Ariyadi pada Senin (13/4/2015) mendatang.
Terkait dengan kebiasaan Iman yang kerap mengutus perwakilan dalam proses penjaringan di beberapa partai selama ini, Asro mengaku partainya tidak akan memberikan toleransi apapun kepada politisi partai Golkar itu. “Ketika yang bersangkutan (Tb Iman Ariyadi) tidak hadir dalam wawancara, maka akan kita coret,” tegasnya.
Rencananya, kata Asro, hasil penjaringan partainya akan diumumkan akhir Mei mendatang. (Devi Krisna)