SERANG – Vaksin Covid-19 tahap pertama yang diterima Provinsi Banten akan didistribusikan ke kabupaten kota di Banten pada 16 Januari 2021, setelah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menentukan jumlah sasaran calon penerima vaksin. Diketahui, Provinsi Banten telah menerima vaksin sinovac sebanyak 14.560 vial.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan, rencananya vaksinasi akan dilakukan serentak mulai tanggal 22 Januari 2021. “Yang mendapatkan vaksinasi akan dikabarkan melalui SMS Center,” katanya, Senin (4/1). Adapun sasaran penerima vaksin gratis tahap pertama ini, kata Ati, adalah tenaga kesehatan (nakes) se-Banten. “Data sasaran berasal dari aplikasi SDMK (Sumber Daya Manusia Kesehatan-red) Kemenkes yang sudah diisi riwayat kesehatannya oleh masing-masing nakes di fasilitas pelayanan kesehatan,” terangnya.
Ati menambahkan, program vaksinasi gratis tahap pertama diberikan untuk 43 ribu nakes. “Vaksinasi dilakukan di seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Sedangkan tahap kedua diberikan untuk 250 ribu orang yang akan diberikan kepada petugas pelayanan publik dan mereka yang menerima peserta BPJS,” urainya.
Namun, kata dia, tidak semua nakes akan di vaksin. Lantaran, sebelum di vaksin, seluruh nakes didelapan kabupaten kota akan mengisi aplikasi terkait kesehatan masing-masing. Apabila memiliki komorbid atau penyakit penyerta, para nakes tidak dapat di vaksin.
Setelah nakes, Ati mengungkapkan, Banten akan kembali mendapatkan distribusi vaksin tahap dua sebanyak 250 ribu yang diperuntukkan bagi pelayan publik. Selain itu, para peserta jaminan kesehatan nasional (JKN) sebanyak tiga juta orang juga akan mendapatkan vaksin secara gratis. Namun, ia memperkirakan, dari tiga juta orang peserta JKN, hanya 1,5 juta orang yang dapat di vaksin. “Karena yang memiliki komorbid, ibu hamil, dan anak-anak tidak bisa,” terangnya.
Ati menerangkan, dari 12 juta penduduk Banten, tidak semuanya dapat di vaksin. Pemerintah pusat telah memiliki data masyarakat yang dapat di vaksin. Anak-anak dan lanjut usia belum dapat di vaksin lantaran hingga saat ini belum ada uji klinis terhadap mereka.
Kata dia, nantinya vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Menteri Kesehatan RI sebelum cuti bersama tahun baru, Ati mengatakan, pemerintah pusat akan menggratiskan seluruh biaya vaksinasi. “Mulai dari vaksin, logistik, sampai biaya operasional. Gratis total,” ujarnya.
Meskipun begitu, ia meminta kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. (Rostina)