CILEGON – Video aksi pungutan liar di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, viral di media sosial. Video berdurasi 31 detik itu menunjukkan adanya aksi pungli di dalam bus yang dilakukan oknum kepada penumpang agar bisa menyeberang ke Pelabuhan Merak.
Dalam video tersebut, untuk bisa menyeberang ke Pelabuhan Merak, penumpang bus yang tidak memiliki hasil rapid test atau swab diminta uang Rp100 ribu.
Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono mengaku telah mengerahkan tim sapu bersih (saber) pungli, hasilnya, aksi tersebut tidak ditemukan terjadi baik di Terminal Terpadu Merak (TTM) maupun di pelabuhan.
Sigit menegaskan jika pihaknya tidak akan mentolerir aksi pungli di wilayah hukum Polres Cilegon. Sanksi tegas dipastikan akan diberikan kepada para pelaku.
“Untuk wilayah Cilegon tidak akan kami tolerir, kalau masih ada yang nekat, kadang kan oknum meski sudah ada intruksi, tapi masih ada, ingat ini jamannya jaman teknologi, seperti yang terjadi di Bakauheni, pasti akan terungkap,” ujar Sigit, Kamis (15/7).
Menyinggung aksi di dalam video, Sigit menilai aksi tersebut bisa dikategorikan suap, karena pihak yang diminta dalam hal ini penumpang, mempunyai kepentingan bisa menyeberang kendati tidak memiliki syarat lengkap.
Maka, lanjut Sigit, jika ditemukan, maka pihak yang memberi pun akan diberikan sanksi.
“Kalau ini mau lewat tidak punya vaksin, jadi antara yang lewat punya kepentingan agar lolos, yang punya kuasa memanfaatkan, jadi bisa masuk semuanya,” ungkap Sigit.
Saat ini, untuk bisa menyeberang melalui Pelabuhan Merak, masyarakat harus mempunyai hasil swab dan sertifikat vaksin. Lalu diaturannya untuk truk logisitik hanya cukup melampirkan antigen atau PCR.
Jadi, untuk mencegah aksi seperti di Lampung terjadi, Sigit mengimbau kepada masyarakat untuk sadar dengan memenuhi persyaratan tersebut.
“Kalau masyarakat tertib, kalau mau nyeberang harus dilengkapi itu tidak akan terjadi, kalau ditawari jangan mau. Lebih baik turun dari bus, kalau turun satu bisa mencegah dosa, dan mencegah oknum melakukan pungli,” ujarnya. (Bayu mulyana)
Video bisa dilihat di Instagram @radarbanten_official