PONDOK AREN – Warga Jalan Masjid Baiturrahim Gang H. Amsar RT 003/07 Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel sontak geger, Senin dini hari kemarin. Gara-garanya, ada seorang wanita yang menitipkan tas yang disangka berisi bom. Untuk memastikan isi tas hitam tersebut, Polres Tangsel akhirnya mendatangkan tim penjinak bom dari Polda Metro Jaya.
Dari informasi yang dihimpun, peristiswa itu bermula dari pemilik warung bernama Sumiatul (22) menerima titipan dari seorang wanita yang tak dikenal, Minggu, (27/12) pagi. Hingga malam hari kemarin, tas bertuliskan Kyt tersebut belum diambil oleh pemiliknya. ,”Minggu sekitar jam 9 pagi, ada ibu-ibu nitip tas. Alasan mau cari kontrakan. Tapi sampai jam tujuh malam, tas itu belum juga diambil,” kata Sumiatul, Senin (28/12).
Lantaran, khawatir dan takut, kemudian Sumiatul melaporkan kejadian tersebut ke ketua Rt setempat. Sumiatul tidak berani membuka tas karena takut berisi bom rakitan. “Saya serahkan ke Pak RT, tidak lama kemudian banyak polisi, saya jadi takut,” katanya.
Sementara, Ketua Rt 003/07 Kelurahan Pondok Karya, Pondok Aren, Mahdi, mengatakan setelah mendapat laporan dari warga adanya tas mencurigakan langsung melaporkan ke pihak kepolisian. “Karena tidak ada yang mengambilnya, maka kami curiga, lalu kami laporkan ke polisi,” ujarnya.
Tak lama kemudian, sekira pukul 20.50 WIB, petugas Polsek Pondok Aren beserta dengan tim gegana Brimob Polda Metro Jaya mendatangi lokasi. Setelah hampir satu jam lamanya petugas menyisir dan memeriksa tas dengan dua kali dengan x-ray, tidak ditemukan benda yang diduga bom tersebut.
“Setelah dibuka, isi tas tersebut ternyata baju daster motif bunga, sandal anak-anak, sabun cair dalam kemasan botol, kabel listrik, asbak, gelas keramik dan boneka anjing. Barang-barang tersebut sekarang sudah diamankan,” terang Kapolsek Pondok Aren Kompol Roger Jhon Piri.
Menurut Roger, tas tersebut kemungkinan belum diambil oleh pemilik. Hanya saja warga ketakutan lantaran isu bom rakitan yang marak diberitakan. ”Tindakan warga sudah benar. Kecurigaan walaupun isinya ternyata tidak membahayakan. Kewaspadaan perlu ditingkatkan. Setelah kita cek bukan bom,” pungkasnya. (RB/RBOnline)