SERANG – Pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur Banten nomor urut 1 Wahidin Halim-Andika Hazrumy (WH-Andika) terus bergerilya menyosialisasikan program yang akan dilakukan jika diberi amanah memimpin Banten. Selain dalam rangka kampanye, kegiatan tersebut dalam rangka menyerap aspirasi warga untuk bahan pembangunan Banten lima tahun ke depan.
Sabtu (12/11) lalu, WH melakukan kunjungan ke Pasar Induk Rau dan Kecamatan Kasemen. Sementara, pada Minggu (13/11), secara terpisah WH dan Andika melakukan kunjungan ke wilayah Kabupaten Serang bagian timur. Dari beberapa kunjungan dan aspirasi dari masyarakat, WH menilai masalah sampah menjadi persoalan yang rumit bagi setiap daerah. Tak terkecuali Provinsi Banten yang dianggap belum maksimal dalam menangani sampah.
Melalui siaran pers, WH berkomitmen akan membebaskan Banten dari masalah sampah agar masyarakat merasa nyaman dan sehat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. “Persoalan sampah bicara masa depan. Saat ini setiap perumahan atau daerah pasti berhadapan dengan masalah sampah,” kata WH saat meninjau tempat pembuangan sampah sementara di Perumahan Cikande Permai, Kabupaten Serang, Minggu (13/11).
Menurut WH, sampah harus dikelola dengan baik karena kalau tidak akan berkembang menjadi penyakit. “Saya punya pengalaman menangani masalah sampah di Kota Tangerang, bahkan mendapatkan Adipura Kencana. Menangani sampah harus mulai dari sumber, tempat pembuangan sementara, sampai tempat pembuangan akhir,” tegas WH .
Diungkapkan WH, sistem penanganan sampah juga harus dilakukan secara serius. Kalau tidak, akan berdampak pada lingkungan yang negatif. “Kita harus cari solusi, TPA (tempat pembuangan akhir) di mana, jumlah kendaraan yang disiapkan angkut sampah setiap hari, dan lainnya. Itu kan bisa dihitung tonase sampah per hari dan sumbernya apakah berasal dari rumah tangga, pasar, dan lain-lain,” tuturnya.
Ketua RW 02, Perumahan Cikande Permai, Joko Santoso menuturkan, pihaknya memang terkendala dengan tempat pembuangan sampah di perumahan. Ketika sampah sudah menumpuk dan menimbulkan bau, dikeluhkan warga. “Jadi, sering berpindah-pindah tempat pembuangan sampah. Selama ini memang sudah ditangani, tapi belum maksimal karena kendaraannya kurang,” ucap Joko.
Sementara itu, calon wakil gubernur Banten Andika Hazrumy menyoroti pengangguran yang masih menjadi masalah di Banten. Menurut Andika, persoalan masyarakat di Kabupaten Serang bagian timur adalah ketersediaan dan penyerapan tenaga kerja.
Menurutnya, Pemkab Serang sudah melakukan kerja sama dengan sejumlah industri agar memprioritaskan tenaga kerja lokal. Kebijakan tersebut harus didukung dan ditambah dengan program dari Pemprov Banten. Ia berharap, ke depan penyerapan tenaga kerja lokal di salah satu perusahaan bisa mencapai 70 persen dari ketersediaan lowongan pekerjaan. Untuk menekan pengangguran, WH-Andika sudah menyiapkan sistem, yakni e-jobseeker, yang berisi informasi ketersediaan dan serapan tenaga kerja. “Mudah-mudahan dengan sistem yang kita gagas ini bisa memenuhi target 70 persen penyerapan tenaga kerja dan bisa mengentaskan masalah pengangguran di Banten,” katanya.
Warga Cikande M Abdul mengatakan, pihaknya senang dengan kedatangan Andika yang menyapa masyarakat secara langsung. “Masyarakat memang butuh disapa dan diperhatikan,” kata Abdul. (Deni S/Radar Banten)