SERANG – Walikota Serang Syafrudin mengatakan, pengelolaan keuangan APBD 2020 merupakan tahun terberat. Pemkot harus melakukan refocusing anggaran di pertengahan perjalanan APBD karena pandemi Covid-19.
“Tahun 2020 lalu tahun terberat untuk semua pemerintah karena anggarannya dilakukan refocusing karena pandemi Covid-19,” ujar Syafrudin usai memimpin rapat koordinasi dan konfirmasi data laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPj) Wali Kota Serang tahun anggaran 2020 di Dwiza Hotel, Senin (22/3).
Akan tetapi, lanjut Syafrudin, bukan melalaikan kegiatan atau pun tugas Pemkot Serang namun adanya aturan dari pusat agar anggaran dialihkan ke penanganan pandemi Covid-19.”Tahun 2020 anggaran dialihkan ke penanganan Covid-19. Kesehatan, pendidikan dan lainnya bukan ditiadakan tapi diatur,” katanya.
“Contohnya, yang tadinya anggaran Rp 1 miliar menjadi Rp500 juta, jadi diminimalisir,” sambung Politisi PAN Banten itu.
Kata Syafrudin dalam penyusunan LKPj paling akhir bulan Maret ini diserahkan ke DPRD Kota Serang sebagai koreksi. “Nanti akan dikoreksi oleh DPRD, apabila ada hal-hal yang menjadi kekurangan atau kelemahan tentunya ada saran dan pendapat dari DPRD. Serta DPRD akan memberikan rekomendasi,” katanya.
“Dahulu aturannya bisa ditolak atau diterima LKPJ ini, tapi sekarang dikoreksi apabila ada yang tidak sesuai dengan aturan Permendagri 18 tahun 2020,” terangnya. (Fauzan D)