SERANG – Roni Sahid (27) yang tenggelam di bantaran Sungai Cidurian, Kecamatan Kopo, pada Kamis (19/4) sekira pukul 11.58 WIB lalu, akhirnya ditemukan oleh tim gabungan pada Jumat (20/4) sekira pukul 16.00 WIB. Korban ditemukan sekira tiga kilometer dari tempat kejadian.
Informasi yang diperoleh, tim pencari gabungan yang terdiri atas SAR Banten, Tagana, PMI, mahasiswa Banten, Muspida Kecamatan Kopo, dan masyarakat sekitar menemukan korban dalam posisi miring dan terbawa arus hendak ke pinggir sungai. Awalnya tim mencurigai tumpukan sampah yang menghambat arus aliran sungai. Petugas pencarian membongkar tumpukan sampah tersebut selama satu jam dan berharap korban tersangkut pada tumpukan sampah itu, tetapi nihil. Setelah petugas hendak menepi, akhirnya melihat korban yang sudah tidak bernyawa dalam kondisi miring.
Kasi Ops Basarnas Banten Hairoe Amir mengatakan, pihaknya bersama tim menemukan korban sekira tiga kilometer dari tempat kejadian sekira pukul 16.00 WIB. “Awalnya kita curiga pada tumpukan sampah. Setelah kita bongkar selama satu jam, korban tidak ada di situ. Namun ketika tim hendak minggir, akhirnya melihat korban dengan posisi miring,” ujarnya kepada Radar Banten melalui sambungan telepon, Jumat (20/4).
Hairoe mengungkapkan, korban yang ditemukan langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit dr Dradjat Prawiranegara. “Keluarga korban kemarin malam datang ke tempat kejadian dan melakukan pencarian. Siangnya juga keluarga korban ikut melakukan pencarian dengan tim. Dalam waktu dekat, korban dibawa pulang ke Bandung,” tandasnya.
Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Serang Nana Sukmana Kusuma mengatakan, korban ditemukan sekira tiga kilometer arah hilir dari titik awal kejadian. “Tim pencarian berhasil temukan korban sekira pukul 16.00 WIB,” katanya.
Setelah ditemukan, sambung Nana, korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit dr Dradjat Prawiranegara Kota Serang, beserta anggota keluarganya. “Korban akan dibawa ke rumah duka,” katanya. (Adi/RBG)