CILEGON – Kepala Disnaker Kota Cilegon Bukhori menyarankan kepada warga Cilegon agar menempuh pendidikan di bidang teknik kimia. Alasannya beberapa tahun mendatang bakal ada perusahaan kimia yang membutuhkan karyawan, seperti Lotte Chemical dan Chandra Asri II.
“Empat tahun ke depan akan ada pabrik kimia di Kota Cilegon, kebutuhannya minimal D3 kimia,” kata Bukhori pada Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon, yang digelar di aula Disnaker Kota Cilegon Rabu (12/3).
Pada forum tersebut muncul beberapa persoalan pengangguran di Cilegon. Penyebab masih banyaknya pengangguran antara lain karena warga tidak memiliki keahlian. Meskipun memiliki keahlian, tapi keahliannya tidak dibutuhkan atau tidak sesuai dengan industri yang ada di Cilegon.
Bukhori mengatakan, keahlian warga tidak sesuai dengan kebutuhan industri menjadi persoalan utama di Cilegon. “Salah satu persoalannya skill masyarakat,” ujarnya.
Buhkhori mengatakan, pengentasan pengangguran 100 persen tidak mungkin terjadi. Ia mencontohkan di beberapa negara maju pun namun masih terdapat pengangguran. Meski begitu, pihaknya terus berupaya menekan angka pengangguran dengan cara memberikan pelatihan sesuai dengan kebutuhan industri. “Melalui BLK (Balai Latihan Kerja-red) kita terus berupaya memberikan pelatihan kepada masyarakat,” terangnya.
Tahun 2019, kata dia, menargetkan mampu menekan angka pengangguran hingga 9 persen dari tahun 2018 sekira 9,20 persen. Tahun 2018 Kota Cilegon berada di peringkat ke tiga se-Banten tingkat penganggurannya.
“Biasanya kita urutan pertama dan kedua tapi, tahun 2018 posisi kita berada di urutan ke tiga,” katanya. (Fauzan Dardiri)