PULOMERAK – J Latumaerisa (65), warga Gang Kopra II, RT/RW 14/11, Kelurahan/Kecamatan Joharbaru, Jakarta Pusat, meninggal di dalam bus Budiman bernomor polisi Z 7819 HC jurusan Tasikmalaya-Merak dalam perjalanan menuju Merak, Sabtu (9/6). Korban diduga sakit, tetapi memaksakan diri untuk berangkat bekerja di wilayah Merak.
Informasi yang diperoleh, peristiwa itu bermula saat korban naik kendaraan bus Budiman dari pool bus di Tasikmalaya menuju Merak pada Jumat (8/6) sekira pukul 19.00 WIB. Korban duduk di kursi nomor 22, dan pada Sabtu (9/6) sekira pukul 03.00 WIB bus tiba di Terminal Terpadu Merak (TTM). Tugas rutin seperti biasanya dilakukan oleh Dadan Rusdani (45), warga Cisayong, Tasikmalaya, sebagai kernet membersihkan kursi bus usai perjalanan.
Namun, saat membersihkan dirinya melihat ada satu penumpang yang belum turun. Ia langsung menghampiri orang itu dan berusaha membangunkannya. Namun, korban tak kunjung bangun ketika dibangunkan oleh Dadan Rusdani. Akhirnya ia langsung memanggil Nazmi (53), warga Sukaratu, Tasikmalaya, selaku sopir. Keduanya lalu menghampiri korban yang tertidur pulas.
Keduanya itu berusaha untuk membangunkan, tetapi Latumaerisa tidak kunjung bangun. Dengan perasaan waswas akhirnya keduanya melaporkan kepada petugas kepolisian yang berjaga di TTM dan tim medis. Setelah petugas memeriksa kondisi korban sekira pukul 04.00 WIB ternyata korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Akhirnya korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Cilegon untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Diduga korban sakit dari saat hendak berangkat kerja ke kapal di Merak. Petugas langsung menghubungi keluarga korban dan langsung dibawa ke Tasikmalaya untuk dikebumikan.
Kapolsek Pulomerak Kompol Arief Kurniawan melalui Kanit Reskrim Iptu Dikdik membenarkan adanya korban meninggal dunia di TTM lantaran sakit. “Korban itu bukan pemudik, melainkan pegawai yang hendak bekerja di kapal di Pelabuhan Merak. Korban menggunakan bus jurusan Tasikmalaya lantaran istri korban sedang berada di Tasikmalaya,” katanya, Sabtu (9/6).
Kata Dikdik, korban pertama kali ditemukan oleh kernet bus Budiman dengan nomor polisi Z 7819 HC jurusan Tasikmalaya-Merak. Kernet juga berusaha membangunkan, tetapi tidak kunjung bangun. Akhirnya kernet melaporkan kejadian itu kepada sopir bus. “Keduanya langsung melaporkan ke petugas kepolisian yang berjaga di TTM. Ternyata korban sudah meninggal dunia,” ujarnya. “Korban langsung dibawa pulang ke Tasikmalaya untuk dimakamkan karena istrinya orang Tasikmalaya. Dia habis pulang kampung dari Tasikmalaya niatnya untuk kerja,” imbuhnya.
Kepala TTM Merak Sugio mengatakan, saat peristiwa itu terjadi kepala regu Haryanto melaporkan kepada pihaknya bahwa penumpang ada yang meninggal dunia di dalam bus. “Kejadiannya sih sekitar pukul 04.15 WIB korban diketahui meninggal dunia, setelah petugas kesehatan melakukan pemeriksaan kepada korban,” katanya melalui sambungan telepon.
Kata Sugio, korban yang meninggal dunia itu berada di dalam bus Budiman jurusan Tasikmalaya-Merak. Pada saat kejadian korban langsung dibawa ke RSUD Cilegon. “Kemungkinan sekarang mah sudah diambil sama keluarganya untuk dikebumikan,” tukasnya. (Adi/RBG)