CILEGON – Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Senin (13/1). Mobil Toyota Avanza bernopol B 1514 FGZ yang ditumpangi oleh warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan bernama Iyu ini menabrak pembatas jalan.
Informasi yang diperoleh, persitiwa itu terjadi sekira pukul 10.30 WIB. Sebelumnya, minibus yang dikemudikan Alexander ini melaju dari arah belakang eks gedung Matahari menuju Stasiun Cilegon. Saat melintas di perempatan, minibus yang ditumpangi oleh Iyu ini melaju kencang. Alhasil, kendaraan tersebut menabrak beton pembatas jalan.
Benturan keras itu membuat dua beton pembatas jalan terpental. Sedangkan minibus baru berhenti dengan posisi melintang di atas beton pembatas jalan. “Kedengar suara brak brak dua kali, nah yang satunya itu (Iyu-red) langsung loncat keluar pas mobil berhenti, lari, duduk di trotoar,” kata Ahmad, tukang ojek yang mangkal di lokasi kepada Radar Banten.
Kata Ahmad, simpang empat tersebut sebelumnya tidak terpasang beton pembatas jalan. Lantaran kerap terjadi kecelakaan, petugas Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat (Hubdar) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup akses simpang empat dengan beton pembatas jalan. “Kalau pas masih simpang empatnya aktif mah sering (sebelum dipasang beton-red), ada yang mau nyeberang ketabrak dari arah sana (Serang-red),” tuturnya.
Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Keselamatan Lalu Lintas Dishub Kota Cilegon Fatur R Sadly mengaku tidak mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut. Sedangkan kedua korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Kurnia Cilegon. “Enggak pingsan, mata melotot, tapi terlihat seperti orang linglung,” jelas Fatur.
Kasus kecelakaan itu, sambung Fatur, telah ditangani petugas Satlantas Polres Cilegon. Dishub Kota Cilegon hanya membantu evakuasi dan mengurai arus lalulintas usai kecelakaan tersebut. “Saya sudah telepon polisi untuk bantu evakuasi mobil agar diderek,” paparnya. (Bayu M)