SERANG – Warga dari Forum Cikande-Rangkasbitung (Cirabit) meminta supaya puluhan kendaraan proyek yang parkir sembarangan di Jalan Cikande-Rangkasbitung untuk ditertibkan. Kendaraan proyek itu dinilai sudah mempersempit jalan dan membahayakan masyarakat serta pengguna jalan.
Ketua Forum Cirabit Anas Mathofani mengatakan, puluhan kendaraan proyek beberapa bulan ini parkir sembarangan di bahu Jalan Cikande-Rangkasbitung. Keberadaan puluhan kendaraan besar itu dinilai sangat membahayakan pengguna lalu lintas. “Terutama di wilayah Jawilan, Kopo, dan Cikande,” katanya kepada Radar Banten, Rabu (11/12).
Akibat banyaknya kendaraan proyek yang parkir sembarangan itu, kata dia, jalan nasional itu menjadi sempit. Anas mengatakan, puluhan kendaraan proyek itu mengangkut tanah dan pasir untuk dibawa ke Rangkasbitung. “Ini sangat mengganggu arus lalu lintas di wilayah Cikande-Rangkasbitung,” ujarnya.
Karena itu, pihaknya meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menertibkan puluhan kendaraan tersebut. Menurut dia, puluhan kendaraan itu harus ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku. “Supaya Jalan Cikande-Rangkasbitung layaknya jalan umum, bukan tempat parkir,” ucapnya.
Warga Kecamatan Jawilan Rohyadi mengatakan, puluhan kendaraan proyek itu parkir di bahu jalan setiap pukul 15.00 hingga pukul 21.00 WIB. Banyaknya kendaraan yang berhenti di sempadan jalan itu membuat jalan semakin sempit.
Bahkan, lanjut dia, karena banyaknya kendaraan yang berhenti di sempadan jalan sudah menimbulkan korban kecelakaan. “Mobil-mobil itu kan sampai nutupin pertigaan, jadi enggak kelihatan keluar masuk kendaraan,” ucapnya.
Terkait itu, Kapolsek Jawilan Iptu Yusuf Dwi Atmodjo memastikan, sudah tidak ada kendaraan proyek yang parkir di bahu jalan di wilayah hukumnya. Pihaknya sudah menertibkan para supir yang parkir sembarangan. “Di Jawilan sudah tidak ada, ada juga di Cikande, itu juga sudah ditertibkan,” katanya. (jek/zee/ira)