KOTA TANGERANG – Parhimpunan Hasibuan (22), ditemukan gantung diri di warung miliknya di Jalan Pintu Air, Kelurahan Parung Serab, Ciledug, Kota Tangerang, Selasa (26/3) malam. Leher pedagang sembako asal Padang Lawas, Sumatera Utara itu terlilit kawat alumunium. Korban diduga depresi lantaran warung sepi pembeli.
Kapolsek Ciledug Komisaris Polisi (Kompol) Supiyanto menuturkan korban kali pertama ditemukan oleh kakak kandung korban, Jaka Hasibuan yang hendak masuk ke warung sembako tersebut. Saat mengetahui warung korban tutup,
Jaka yang tinggal seatap dengan korban, mendobrak pintu warung. Saat pintu terbuka, Jaka melihat korban sudah tergantung di kamar tengah.
“Kejadian berawal ketika Jaka Hasibuan (kakak korban-red) datang ke tempat kejadian perkara (TKP-red) dan saat itu warung dalam keadaan tertutup, lalu didobrak dan melihat korban telah tergantung dan lidah menjulur di kamar tengah di atas plafon,” kata Supiyanto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/3).
Melihat kejadian tersebut, Jaka langsung melapor ke ketua RT setempat dan ke Mapolsek Ciledug. “Saksi menghubungi ketua RT dan saksi lainnya lalu selanjutnya menghubungi Polsek Ciledug,” tuturnya.
Berdasarkan hasil olah TKP, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi menemukan kawat alumunium sepanjang satu meter yang didobel terlilit di leher korban. Selain itu, ditemukan bangku plastik warna merah, kardus air mineral, kaus merah, celana jeans robek-robek, serta celana dalam hitam di lokasi kejadian. “Dari dubur korban keluar kotoran dan dari alat kelamin mengeluarkan sperma serta lidah menjulur keluar,” jelas Supiyanto.
Berdasarkan keterangan saksi, kata Supiyanto, diduga korban mengakhiri hidup lantaran depresi akibat warungnya sepi pembeli. “Korban diduga depresi,” ungkap Supiyanto.
Mayat korban telah dievakuasi petugas ke RSUD Tangerang untuk dilakukan autopsi. “Mayat korban dibawa ke RSUD Tangerang untuk dilakukan outopsi,” kata Supiyanto. (mg08/nda/ags)