CILEGON – Pusat perbelanjaan Supermall Kota Cilegon ramai menjadi perbincangan warga. Minggu 15 Oktober kemarin lima orang siswa MTsN Kebon Dalem, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon menjadi korban hipnotis.
Kakak korban, Lien Melisa mengatakan adiknya yang bernama Meysin Sakinah warga Lingkungan Tegal Cabe, Kelurahan Citangkil, Kecamatan Citangkil bermain ke Supermall Cilegon bersama 6 orang temannya sehabis pulang sekolah. Dari tujuh orang itu hanya lima yang menjadi korban, sejumlah barang berharga berupa emas, telepon seluler dan uang tunai raib dibawa pelaku.
“Mereka awalnya dibilang suruh ikut jadi penonton bayaran, modusnya begitu. Katanya nanti dapet hadiah laptop dan uang. Ciri-ciri pelaku ibu-ibu memakai jilbab abu-abu memakai kacamata dan menggunakan baju warna merah biru dan menggunakan tas selempang warna hitam,” katanya, Senin (16/10).
Dijelaskannya dua orang yang berhasil kabur sempat melapor ke Pos Satpam. Tapi terlambat pelaku telah berhasil melarikan diri. Pelaku terekam kamera CCTV namun wajahnya terlihat samar. “Harap berhati-hati untuk para orang tua yang memiliki anak. Karena adik saya terkena hipnotis di mall,” ujarnya.
Kejadian adanya korban yang terkena hipnotis di mall ini bukan hanya baru kali ini terjadi. Pernah juga pada tahun 2015 lalu. Masyarakat mengaku telah geram dan meminta pihak Supermall meningkatkan sistem pengawasan dan keamanannya.
“Anaknya teman saya waktu bulan ramadhan kemarin kena juga. Terus saat pertama ada Inbox di Cilegon juga ada kejadian hipnotis di Supermall, pelakunya ibu-ibu juga. Udah sering kejadian seperti ini, dan pelakunya belum tertangkap,” ujar Murni warga Cilegon lainnya. (Riko Budi Santoso/rikosabita@gmail.com)