SERANG – Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I A Serang Tri Tjahjo memperingatkan warga agar mewaspadai cuaca ekstrem di wilayah Banten, yang diperkirakan terjadi pada 13-20 November ini.
“Diimbau bagi masyarakat agar mempersiapkan diri akan datangnya puncak cuaca ekstrem yang bisa mengakibatkan bencana banjir, longsor, pohon tumbang, jalanan licin, dan lain sebagainya,” kata Tri Tjahjo di kantornya, Senin (14/11).
Berdasarkan prakiraan cuaca, kata Tri, gelombang laut Selat Sunda di bagian selatan akan meningkat. “Jadi untuk para pengguna jasa laut di Banten juga harus waspada,” ujarnya.
Peringatan dini meningkatnya gelombang laut sekitar 2,5 meter ke atas. “Kalau untuk bagian Selat Sunda bisa mencapai 2,5 hingga 4 meter. Maka dari itu untuk pengguna perahu kecil, seperti nelayan ini, sangat berbahaya sekali. Tapi kalau untuk penyebrangan Merak-Bakauheni aman,” tegasnya.
Untuk daerah yang berdekatan dengan tebing-tebing tinggi atau daerah pegunungan agar lebih waspada terhadap bahaya bencana longsor. “Biasanya di Banten itu seperti di daerah Lebak, Mancak, dan Pandeglang, yang sering longsor,” katanya.
BMKG mengimbau agar masyarakat mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi saat menghadapi cuaca ekstrem.
“Harus lebih waspada dalam segala hal. Jika perlu tanyakan langsung ke BMKG terdekat. Namun perlu juga diperhatikan dan diwaspadai jika pada siang hari awan sudah menggumpal dan menghitam di daerah tertentu dan dirasakannya suhu udara yang dingin maka harus diwaspadai akan terjadi puting beliung,” ungkapnya. (Wirda)