PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pandeglang akhirnya angkat bicara soal viralnya video puluhan murid SD dan SMP di Kampung Cegog, Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, yang harus menyeberangi sungai demi berangkat ke sekolah.
Menanggapi hal itu, Disdikpora menyarankan satuan pendidikan agar kegiatan belajar sementara dilakukan dari rumah demi keselamatan siswa.
Diketahui, video berdurasi 37 detik itu memperlihatkan siswa menyeberangi sungai dengan dibantu seorang guru di tengah arus deras. Kondisi tersebut menuai keprihatinan publik lantaran jembatan yang biasa digunakan warga sudah hanyut diterjang banjir.
Kasi Kurikulum SMP Disdikpora Pandeglang, Agung Kusuma Bakti mengatakan, pihaknya sudah menindaklanjuti peristiwa itu dan berkoordinasi dengan pihak sekolah serta pemerintah kecamatan.
“Video yang viral itu memang benar terjadi di Kecamatan Cimanggu. Saat ini di lokasi tersebut sedang dilakukan pembangunan jembatan,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat 24 Oktober 2025.
Agung menjelaskan, keputusan belajar dari rumah diambil karena kondisi cuaca di wilayah tersebut masih ekstrem dengan curah hujan tinggi. Selain itu, jalur evakuasi sementara dari bambu yang sempat dibangun warga juga sudah rusak terbawa arus.
“Kami sudah berkoordinasi agar siswa sementara belajar di rumah. Keselamatan anak-anak adalah yang utama,” jelasnya.
Menurut Agung, sebelumnya sudah disiapkan jalur evakuasi sementara dari bambu untuk memudahkan pelajar melintas. Namun, jalur darurat itu rusak dan hanyut akibat derasnya arus sungai.
“Jalur evakuasi dari bambu itu sempat dibuat, tapi terbawa arus saat hujan deras. Jadi anak-anak akhirnya menyeberang dengan kondisi seadanya,” tuturnya.
Ia juga membenarkan bahwa guru yang tampak dalam video turut membantu siswa menyeberangi sungai dalam perjalanan pulang sekolah.
“Itu luar biasa, guru tersebut patut diapresiasi karena berani membantu siswa menyeberang meski kondisinya berisiko,” ucapnya.
Agung menambahkan, dua sekolah yang terdampak ialah SD Rancapinang 1 dan SMPN 3 Cimanggu. Disdikpora, katanya, akan terus memantau kondisi di lapangan sambil menunggu penyelesaian pembangunan jembatan.
“Untuk sementara kita fokus memastikan keamanan dan kelancaran kegiatan belajar mengajar. Nanti setelah kondisi memungkinkan, aktivitas sekolah akan kembali normal,” pungkasnya.
Reporter: Moch Madani Prasetia
Editor: Agung S Pambudi










