JAKARTA – Kecemasan sekitar 777 ribu orang pelamar SNM PTN
(Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) 2014 segera terjawab. Panitia
SNM PTN 2014 dijadwalkan menyampaikan hasil seleksi besok (27/5) secara online.
Pengumuman juga bisa dilihat di sejumlah koran pada Rabu (28/5).
Kegiatan SNM PTN merupakan salah satu agenda Majelis Rektor
PTN (MRPTNI). Bendara umum MRPTN Rochmat Wahab menuturkan, persaingan atau
seleksi di SNM PTN cukup ketat. Sebab kuota mahasiswa baru yang disiapkan untuk
pelamar SNM PTN hanya sekitar 150 ribu orang (60 persen dari kursi mahasiswa
baru). Itu artinya bakal ada sekitar 627 ribu lebih pelamar SNM PTN dinyatakan
gugur atau tidak lolos.
Pria yang juga rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
itu mengatakan, proses seleksi dilaksanakan 1 April hingga 26 Mei lalu.
“Seleksi mengacu pada nilai rapor dan nilai hasil Ujian Nasional
(unas),” kata dia yang dlansir jpnn.com.
Sebelum pengumuman kelulusan SNM PTN ini dikeluarkan,
sejumlah rektor membahas dalam rapat penetapan di Jakarta. Rochmat menuturkan,
umumnya PTN menetapkan nilai rapor sebagai porsi tertinggi dalam penyeleksian.
Sedangkan porsi nilai unas hanya dipakai dalam rentang persentase 10 persen
hingga 90 persen.
“Saya tidak tahu apakah ada yang 90 persen porsi
perhitungan SNM PTN menggunakan nilai unas. Karena skema itu kewenangan
masing-masing PTN,” tandasnya.
Dia menuturkan, di UNY sendiri komposisi atau porsi nilai
unas hanya 20 persen saja. Rochmat mengatakan belum bisa meningkatkan porsi
nilai unas itu karena pelaksanaan unas masih banyak diwarnai aksi kecurangan.
Meskipun begitu dia mengakui bahwa nilai unas lebih
bervariasi ketimbang nilai rapor. Umumnya nilai rapor siswa hanya memiliki
rentang 7, 8, 9, bahkan 10. “Jadi nilai unas ini dipakai pembeda atau
pembanding nilai rapor,” jawabnya.
Rochmat juga mengatakan, siswa yang tidak lulus unas
otomatis gugur dalam penyeleksian SNM PTN. Dia mengatakan panitia SNM PTN sudah
mendapatkan data nilai unas termasuk data siswa yang tidak lulus beberapa hari
lalu.
Bagi pelamar SNM PTN yang dinyatakan tidak lulus, belum tertutup
peluang untuk bisa kuliah di kampus negeri. Mereka bisa memanfaatkan saringan
lain yakni SBM PTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Pendaftaran
SBM PTN ini dibuka mulai 12 Mei hingga 6 Juni nanti.
Perbedaan dengan SNM PTN, siswa pelamar SBM PTN harus
melalui rangkaian ujian tulis yang dilaksanakan pada 17 Juni. Hasil kelulusan
SBM PTN ini dilaksanakan pada 16 Juli. Kuota mahasiswa baru melalui saringan
SBM PTN ini 30 persen atau sekitar 75 ribu sampai 80 ribu. (wan/JPNN)