LONDON – Seberapa hebatkah kemampuan Mauricio Pochettino dalam meracik strategi? Seberapa besar kans Tottenham Hotspur melaju ke final Piala Liga musim ini jika kehilangan Harry Kane, Dele Alli, dan Son Heung-min?
Menuju leg kedua semifinal Piala Liga dini hari nanti (25/1) melawan Chelsea di Stamford Bridge, unit serang Spurs compang-camping. Kane dan Alli menepi karena cedera. Sedangkan Sonny, sapaan Son Heung-min, berada di Uni Emirat Arab membela Korsel di Piala Asia 2019 (siaran langsung TVRI pukul 02.45 WIB).
Pochettino kepada ESPN kemarin (23/1) berkata, absennya tiga penggawa lini depan timnya memang mereduksi kekuatan timnya. Tapi, eks pelatih Southampton dan Espanyol itu masih optimistis kalau timnya bakal pergi ke partai puncak. Spurs memiliki modal berupa kemenangan 1-0 pada leg pertama di Stadion Wembley (9/1) lalu.
“Kami akan mendatangi markas Chelsea dan mencoba untuk memenangi pertandingan. Kalau itu terjadi maka kami akan melangkah ke final,” tutur pelatih berusia 46 tahun itu.
Meski kehilangan tiga nama, kembali berlatihnya winger Lucas Moura sejak Senin (21/1) lalu menghadirkan senyum di wajah Pochettino. Moura absen dalam tiga laga terakhir Spurs karena mengalami cedera lutut kanan setelah lawan Tranmere Rovers di putaran tiga Piala FA (4/1).
“Mungkin saja Lucas (Moura) memulai laga dari bangku cadangan. Tapi, siapa tahu kondisinya terus membaik dan Lucas bisa berada dalam starting eleven kami,” kata Pochettino.
Adanya Moura bakal memperbanyak opsi pemain fit yang bisa beroperasi sebagai winger. Selain Erik Lamela, masih ada pemain muda Georges-Kevin N’Koudou.
Moura merupakan pemain serba bisa dan turun di beberapa posisi. Transfermarkt mencatat, ada lima posisi yang diberikan Pochettino kepada winger asal Brasil itu. Yakni, winger kanan (RW) sebanyak sembilan kali, kemudian winger kiri (LW) empat kali, gelandang serang (AM) lima kali, second striker (SS) tujuh kali, dan penyerang tengah (CF) tiga kali. Dan, pada posisi winger kanan sosok Moura tampil paling produktif dengan kontribusi empat gol.
Moura lebih pantas menjadi gantungan asa menang ketimbang penyerang pengganti Harry Kane, yakni Fernando Llorente. Pada laga debutnya sebagai starter musim ini di Premier League versus Fulham, Senin (21/1), Llorente malah membuat gol bunuh diri. Untungnya Harry Winks mencetak gol kemenangan di injury time. Spurs menang dramatis 2-1 atas Fulham.
Nah, tak seperti lawannya dini hari nanti maka pilihan taktik Pochettino lebih kaya dan bervariasi. Kalau pelatih Chelsea Maurizio Sarri keras kepala dengan 4-3-3 maka Pochettino sudah melakukan perubahan taktik delapan kali di antara 34 laga musim ini di semua ajang kompetisi. Maka kalau dirata-rata, tactician pengagum arsitek Leeds United Marcelo Bielsa itu berganti taktik setiap empat laga.
Rinciannya 4-2-3-1 sebanyak 12 kali. Kemudian 4-4-2 sebanyak 11 kali. Lalu 4-3-2-1 empat kali. Lantas 3-5-2, 4-3-1-2, dan 3-4-2-1 masing-masing dua kali. Kemudian 4-1-4-1 dan 5-4-1 masing-masing sekali.
Sementara itu, pundit Sky Sports Paul Merson memperkirakan leg kedua Chelsea lawan Spurs itu akan alot dan tim yang lolos ke final harus ditentukan masa perpanjangan waktu. Bahkan tak menutup kemungkinan babak adu penalti.
Menurut eks pemain Arsenal itu, modal kemenangan 1-0 di kandang Spurs bukan modal yang cukup berharga. Musim ini, The Blues hanya mengalami satu kekalahan di kandang dari 18 laga. “Seandainya Alli tak cedera hamstring kanan kemudian Kane cedera engkel kiri maka Spurs akan melenggang ke final dengan gampang. Namun, kini situasinya berbalik,” ujar Merson. (JPC)