CURUG – Pemagaran di lingkungan RT 08 RW 02, Lingkungan Kubang Kidul, Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, dilanjutkan. Sasarannya, bagian dalam kampung. Warganya rela iuran demi lingkungannya.
Sebelumnya, warga RT ini telah menata bagian depan kampungnya dengan pamagaran. Lingkungannya telah dipercantik pula dengan tanaman bunga.
Namun, Ketua RT 08 Jadid mengaku kecewa. Pasalnya, tanaman yang telah ditata di bagian dalam permukiman warga banyak yang rusak. Dimakan kambing.
Sementara, tanaman bunga dan tanaman hias lain di bagian depan kampung, masih selamat. Di wilayah ini, jaran ada kambing. Soalnya, hewan ternak milik warga itu biasa masuk dari bagian belakang RT 08.
“Alhamdulillah bunganya masih mekar,” kata Jadid kepada Radar Banten, Senin (6/7).
Untuk menyelamatkan tanaman di pinggir jalan di bagian dalam RT 08, warga akan memagarinya. “Dulu belum ada pagernya. Sekarang mau kita tambah di bagian dalam kampung,” ungkap Jadid.
Pagar yang sebelumnya hanya 300 meter, ditambah 200 meter lagi. Biayanya dari uang hasil iuran warga. Soalnya, jelas Jadid, dana stimulan dari Pemkot Serang untuk penataan tiap RT sebesar Rp5 juta, telah habis untuk membeli tanaman dan pagar saat menghadapi penilaian tahap pertama Lomba Resik Lan Aman (LRLA) Kota Serang.
“Alhamdulillah, warga mau iuran untuk tambah pagar,” ujarnya.
Setelah pemagaran rampung, Jadid berencana melengkapi alat keamanan di pos ronda, serta mengurus pengesahan pembentukan kelompok sadar hukum dan kelompok pemuda penggrak lingkungan di RT-nya. “Kita bakal sempurnakan semuanya,” tegas Jadid.
Lurah Kemanisan Hj Ade Suminar menambahkan, semangat dan kekompakan warganya pada LRLA tidak diragukan lagi. Hampir setiap pekan, warga gotong royong untuk memberikan yang terbaik bagi lingkungannya.
“Saya sering ngontrol. Semua (warga-red) pada semangat,” katanya. (mg06/don)