SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Lomba Resik Lan Aman (LRLA) Kota Serang segera dimulai. Sebanyak 287 lingkungan RT di 6 Kecamatan bakal dikunjungi 8 tim juri untuk menilai.
Hal itu terungkap pada rapat pembekalan tim juri di ruang rapat Lantai 5 Gedung Graha Pena Radar Banten, Selasa 18 Juli 2023.
Turut hadir Ketua TP PKK Kota Serang Hj Ade Jumaiyah Syafrudin, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Serang Anthon Gunawan, Ketua Tim Juri perwakilan Radar Banten M Widodo, serta juri lainnya dari TNI/Polri.
Ketua TP PKK Kota Serang Hj Ade Jumaiyah mengatakan, pada dasarnya pelaksanaan LRLA tahun ini sama dengan tahun sebelumnya, namun tim juri akan lebih detail dalam menilai, terutama terkait pertanyaan-pertanyaan saat penilaian nanti kepada warga di lingkungan RT peserta lomba.
“Ada 8 tim juri yang nanti akan terjun langsung menemui masyarakat untuk menilai,” kata Ade kepada Radar Banten.
Dijelaskan Ade, untuk LRLA tahun ini, jumlah RT peserta lomba berkurang, dari tahun sebelumnya 402 RT, tahun ini hanya 287 RT. Kendati demikian, hal itu tidak membuat kualitas perlombaan kebersihan dan keamanan lingkungan ini menurun, justru lebih efisien dan efektif dalam menciptakan lingkungan yang sehat.
“Sekarang juga akan kita fokuskan lomba pada penurunan stunting dan pencegahan kekerasan pada anak dan perempuan, jadi akan lebih efektif,” jelasnya.
Kepala DP3AKB Kota Serang Anthon Gunawan menambahkan, pelaksanaan LRLA dimulai 24 Juli sampai 4 Agustus 2023. Ia mengaku, pihaknya sudah melakukan sosialisasi LRLA secara masif kepada masyarakat, sehingga ketika penilaian semua peserta lomba sudah benar-benar mempersiapkan lingkungan dengan matang.
“Kita akan melihat adanya perubahan lingkungan yang signifikan, yang tadinya kumuh jadi bersih, serta keamanan lingkungannya pun terjadwal dengan baik,” tambahnya.
Tim juri sendiri, kata Anthon, terdiri dari DP3AKB serta beberapa OPD lainnya, Polres Serang, Kodim 0602/Serang, Radar Banten dan organisasi kemasyarakatan yang tergabung dalam 8 tim juri, setiap tim beranggotakan tiga orang. Pada rapat pembekalan tim juri ini, ada banyak evaluasi serta masukkan demi terlaksananya penilaian yang objektiv dan maksimal.
“Juri akan lebih aktif, tidak hanya sekedar datang dan melihat lingkungan saja, tapi membangun komunikasi dengan masyarakat terkait apa saja point-point penilaian yang perlu diperbaiki dari lingkungan yang dinilai,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua tim juri perwakilan Radar Banten M Widodo mengaku, selama berjalan tahun ke empat LRLA, ada banyak perubahan yang terjadi pada lingkungan di Kota Serang, bahkan, banyak lingkungan RT yang masih mampu mempertahankan kebersihan dan penghijauan.
“Saya kan sering sepedahan keliling ke lingkungan-lingkungan yang jadi peserta LRLA, ternyata masih banyak yang bertahan, seperti Lingkungan Pekijing, Kecamatan Taktakan, sampai hari ini masih bersih dan tanaman bunganya juga terawat,” akunya.
Terkait kategori penilaian lomba, Widodo mengungkapkan, tahun ini berkurang dari sebelumnya 6 menjadi 5 ketegori, yakni partisipasi masyarakat terbait, lingkungan paling berbunga, lingkungan terinovatif, lingkungan paling hijau, dan kelompok pemuda penggerak lingkungan.
“Yang tidak ada ialah kategori pengelolaan sampah, namun itu sudah masuk dalam komponen penilaian pada kategori lingkungan terinovatif, yakni pemanfaatan barang tidak berguna/sampah jadi kerajinan,” ungkapnya.
Dari ke lima kategori penilaian itu, lanjut Widodo, yang paling besar pointnya ialah partisipasi masyarakat terbaik. Hal itu karena LRLA ini tujuan besarnya ialah membangkitkan semangat gotong-royong masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan aman.
Reporter : Haidaroh