LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kembali merilis data terbaru kekeringan yang melanda wilayah Kabupaten Lebak, total saat ini sudah ada 20 kecamatan dan 48 desa yang terdampak kekeringan yang terjadi dalam dua bulan terakhir.
Bupati Kabupaten Lebak, Iti Octavia Jayabaya, mengatakan, sebelumnya sudah melakukan Apel dalam mengatasi dampak El Nino di beberapa kecamatan di Lebak.
“Alhamdulillah kita tadi sudah apel dengan Forkompimda, dengan Dandim, Kapolres, PMI dan lembaga vertikal lainnya. Dan seluruh relawan yang distribusinya di komandani oleh BPBD,” katanya saat memberikan bantuan air bersih di Kecamatan Warunggunung, Selasa 5 September 2023
Saat ini Pemerintah Kabupaten Lebak bersama unsur Forkompimda sedang gencar mendistribusikan bantuan air bersih kepada wilayah yang mengalami kekeringan. Dimana warga saat ini daerah yang mengalami kekeringan terus bertambahnya dari laporan kecamatan dan desa berdasarkan data BPBD Kabupaten Lebak.
“Ini distribusi sesuai dengan daerah yang rawan, yang sama sekali tidak ada sumber air. Jadi ini juga berdasarkan laporan-laporan dari kecamatan dan desa. Bahwa per hari ini, yang mengalami kekeringan di Kabupaten Lebak, ada 48 desa 20 kecamatan. Jad ini yang rawan,” kata Iti.
Dijelaskan Iti, kekeringan yang terjadi dari dampak El Nino akan terus berlangsung hingga akhir Oktober 2023. Yang bisa mengakibatkan masyarakat mendapatkan air bersih.
“Diprediksi dampak El Nino akan berlangsung sampe akhir Oktober, jadi kita sudah mengalami kekeringan,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Lebak telah menetap siaga kekeringan karena dampak dari fenomena El Nino yang mengakibatkan ribuan warga mengalami krisis air bersih.
Kekeringan tersebut terjadi dari bulan Agustus 2023 hingga saat ini, dalam mengatasi Pemkab Lebak melalui BPBD terus menyalurkan bantuan air bersih ke beberapa kecamatan.
Reporter : Nurandi
Editor : Aas Arbi