SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Migas dan Gas (Hiswana Migas) Provinsi Banten Ivan Cahyadi membantah adanya mafia migas di Banten.
Pernyataan Ivan itu menanggapi Kasubdit IV Tipiter Ditreskrimsus Polda Banten AKBP Condro Sasongko yang mengaku menerima informasi mengenai kelangkaan dan harga gas elpiji yang melambung di daerah di Provinsi Banten. Bahkan, untuk menindaklanjuti informasi tersebut, saat ini kepolisian sedang melakukan proses penyelidikan.
Ivan mempertanyakan kelangkaan gas elpiji terjadi di wilayah mana. “Saat ini boro-bori langka, di mana-mana banjir gasnya, semua Provinsi Banten banjir (gas elpji,red),” tandas Ivan kepada RADARBANTEN.CO.ID, Selasa, 12 September 2023.
Kata dia, kondisi stok gas elpiji di seluruh wilayah Banten melimpah, terutama Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang. Termasuk, di pangkalan miliknya sendiri.
“Di SPBE saja banyak digantung karena banyaknya gas di lapangan,” tandasnya.
Bahkan, pangkalan miliknya juga mengeluh karena gas susah dijual lantaran stoknya melimpah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Polda Banten menerima informasi kelangkaan dan harga gas epiji khususnya ukuran tiga kilogram yang mahal di daerah di Provinsi Banten.
Bahkan, diduga kelangkaan dan harga gas yang melambung tersebut disebabkan oleh pihak-pihak yang melakukan perbuatan curang dan melawan hukum.
“Indikasinya ada (ulah mafia migas) tapi saat ini masih kami dalami,” ungkap Kasubdit IV Tipiter Ditreskrimsus Polda Banten AKBP Condro Sasongko.
Reporter: Rostinah
Editor : Aas Arbi