CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon Nurrotul Uyun menjadi kandidat tunggal yang diusung PKS pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cilegon 2024.
Diketahui, sebelumnya DPD PKS Cilegon mengusulkan dua nama untuk maju di Pilkada Kota Cilegon, yakni Sanuji Pentamarta dan Nurrotul Uyun.
Ketua Dewan Etik DPD PKS Kota Cilegon Abdul Ghoffar mengatakan, keputusan dengan hanya memilih dan mencalonkan Nurrotul Uyun di Pilkada Cilegon merupakan hasil rapat koordinasi dengan DPW PKS Provinsi Banten.
“Iya, itu hasil rapat koordinasi dengan DPW PKS Banten. Intinya kalau di PKS itu ada namanya forum syuro berjenjang, DPD Cilegon mengusulkan dan kemudian di-review DPW. Kemudian diputuskan untuk mengusung Bu Nurrotul Uyun sebagai kandidat Cakada atau Cawakada,” ujarnya.
Menanggapi Keputusan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon Nurrotul Uyun irit bicara, meski dari DPD sudah mengerucut satu nama, yakni Nurrotul Uyun.
“Iya kang, nanti lah soal itu (Pilkada-red), nanti kalau sudah ada keputusan dari DPP baru Ibu bicara,” saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 27 Mei 2024.
Pengamat Politik The Sultan Center Cilegon Edi M Abduh mengatakan, keputusan DPD PKS mengusung Nurrotul Uyun tentu sudah mempertimbangkan beberapa hal. Salah satunya, Nurrotul Uyun pernah menjadi anggota dan pimpinan DPRD Kota Cilegon.
“Dari pengalaman itu, otomatis memiliki pengalaman dalam menjalankan fungsi dewan, baik fungsi legislasi, budgeting, dan pengawasan,” ungkapnya.
Ditambah lagi, kata dia, dipilihnya Nurrotul Uyun bisa jadi berdasarkan survei elektabilitas Nurrotul Uyun yang tinggi.
“Bisa jadi juga Bu Uyun asli putra daerah Kota Cilegon dan backgroundnya juga sebagai akademisi perguruan tinggi di Kota Cilegon,” ujarnya.
Pengamat Politik lainnya yang juga Ketua Presidium Jaringan Demokrasi (JaDI) Banten, Syaeful Bahri menyampaikan, dengan adanya kandidat tunggal dari PKS menjadi peluang bagi Helldy Agustian dan Dede Rohana Putra.
“Ini jadi peluang antara Helldy dan Dede apakah mengambil sahabat koalisi, karena Gerindra butuh koalisi, apalagi Dede juga butuh koalisi jika dirinya direkomendasikan PAN,” katanya.
“Jadi adanya kandidat tunggal di PKS ini membuka peluang baik untuk Dede maupun Helldy, karena harus ada tambahan kursi parpol untuk mendapat tiket pencalon,” imbuhnya.
Editor: Mastur