LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Pengurus GP Ansor Kabupaten Lebak menyampaikan bahwa polemik Miftah Maulana atau Gus Miftah yang dinilai mengolok-olok Sunhaji harus dijadikan hikmah oleh seluruh masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Gerakan Pemuda Ansor Lebak, Hikayatul Ahyat. Katanya, Gus Miftah memang suka guyon karena sifatnya yang humoris.
“Sebagai tokoh agama yang moderat, tentunya Gus Miftah memiliki sisi yang sangat humoris terhadap sesama, terlebih sebagai pendakwah memiliki guyonan yang bisa menghibur masyarakat,” kata Hikayatul Ahyat, dikutip RADARBANTEN.CO.ID dari keterangan tertulisnya, Minggu, 8 Desember 2024.
Hikayatul juga mengafirmasi statemen dari Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Addin Jauharudin. bahwa pada dasarnya Gus Miftah memiliki guyonan yang bisa mencairkan suasana, terlebih sebagai tokoh agama.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa ada keberkahan yang diterima oleh Sunhaji atas peristiwa tersebut, karena pintu rezeki semakin terbuka.
“Atas peristiwa tersebut, Sunhaji memperoleh keberkahan atas peristiwa tersebut. Di sini terlihat ada keterlibatan Sang Pencipta untuk memberikan rezeki kepada Sunhaji melalui Gus Miftah,” lanjutnya.
Ia berharap, polemik tersebut untuk segera berakhir karena Gus Miftah dan Sunhaji secara bersamaan sudah bertemu dan Gus Miftah meminta maaf.
Teranyar, Gus Miftah telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden pada Jumat, 6 Desember 2024, melalui konferensi pers.
Editor: Agus Priwandono