SERANG,RADARBANTEN.CO.ID-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten menyoroti kosongnya beberapa kursi jabatan direksi dan komisaris pada tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, salah satunya PT Argobisnis Banten Mandiri alias ABM.
Ketua Komisi II DPRD Banten Iip Makmur mengatakan, kekosongan jabatan penting di BUMD ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Kursi kosong itu perlu segera diisi oleh orang berkualitas dan berjiwa entrepreneur.
Hal ini mengingat, sejak pertama kali berdiri PT ABM belum menunjukan kinerja yang moncer. Yang mana, perusahaan plat merah itu dinilai tidak menunjukan kinerja yang memuaskan, hal itu dibuktikan sejak pertama kali berdiri pada tahun 2019 lalu, PT ABM hanya sekali menyetorkan deviden kepada Pemprov Banten pada tahun 2022 lalu.
“Harapan saya mudah-mudahan nanti segera terpilih pimpinan ABM yang baru dan sekali lagi punya visi entrepreneur. Bagaimana memanfaatkan potensi pertanian yang sangat luar biasa yang ada di Banten,” kata Iip Makmur saat berbincang dengan Radar Banten di ruang kerjanya, Kamis 24 April 2025.
Iip mengatakan, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang argobisnis atau pertanian dan peternakan ini, PT ABM sudah seharusnya dapat memaksimalkan segala potensi pertanian dan pertenakan di Banten. Terlebih, bukan rahasia umum lagi jika Banten merupakan daerah yang kaya.
Bahkan, pada sektor pertanian, Banten menjadi pemasok utama stok beras nasional dengan jumlah produksi yang surplus 317 ribu ton di tahun 2025 ini.
“Kita ambil contoh di Banten ini ada pasar induk, tapi supplier sampai saat ini bukan orang Banten, kebanyakan justru kebutuhan kebutuhan diambil dari Jawa Barat contoh dari Sukabumi dan Cianjur. Nah sementara sekali lagi bahwa potensi yang ada di Banten ini cukup terbuka,” ucapnya.
Politisi PKS ini meyakini bahwa jika potensi itu dapat dimanfaatkan dengan baik oleh PT ABM, maka Banten bisa menjadi produsen pertanian yang diperhitungkan secara nasional, bahkan mancanegara.
Dirinya pun berharap Gubernur Banten dapat melihat track record dan kemampuan dari calon dalam upaya memilih direksi atau pimpinan ABM yang baru. Yang mana, direksi itu harus berkemampuan dalam menjadikan ABM sebagai BUMD pemasar atau distributor pertanian yang berdampak pada pertumbuhan perekonomian di Banten.
“Sekali lagi kami berharap kepada Gubernur nanti pemilihan dari Direksi atau pimpinan BUMD ABM ini mudah-mudahan yang memiliki kemampuan dalam meningkatkan perekonomian dari sisi sektor pertanian,” tegasnya.
Senada, Wakil Ketua DPRD Banten Budi Prajogo mengatakan, kinerja baik dari tingkatan direksi PT ABM maupun bagian Sumber Daya Manusia (SDM) lainnya perlu dievaluasi secara menyeluruh. Evaluasi ini perlu dilakukan guna peningkatan kualitas SDM.
Menurutnya, jajaran direksi PT ABM saat ini belum mampu mengelola dan menjalankan roda organisasi sebagai badan usaha yang turut menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Padahal, BUMD yang dibentuk untuk mengelola sektor pertanian, perkebunan dan peternakan di Banten ini memiliki potensi yang besar dalam mengembangkan bisnisnya. Menginggat, Banten merupakan daerah yang kaya akan kedua sektor tersebut.
“Sebetulnya, BUMD Argo ini di bentuk tujuannya untuk membantu petani yang ada di Banten, untuk bagaimana menampung hasil tani, sehingga produk petani ketika di panen ada yang beli. Dengan begitu, stabilitas dapat terjaga. Kita ingin BUMD Argo ini memberikan deviden kepada Pemprov sehingga mendatangkan PAD, ” pungkasnya.
Reporter : Yusuf Permana
Editor: Agung S Pambudi