PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani melobi pemerintah pusat dalam upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Pandeglang.
Bupati Dewi melakukan komunikasi intensif dengan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) RI.
Hasilnya positif, BP Taskin berencana turun langsung ke Kabupaten Pandeglang untuk melaksanakan program percepatan pengentasan kemiskinan.
Bupati Dewi mengatakan, BP Taskin RI mengakomodir aspirasi daerah dalam upaya pengentasan kemiskinan.
“Alhamdulillah, BP Taskin RI akan turun untuk menjalankan programnya dalam upaya mengentaskan kemiskinan,” kata Bupati Dewi usai mengikuti Rakor Percepatan Pengentasan Kemiskinan di Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa 25 November 2025.
Bupati menegaskan, percepatan pengentasan kemiskinan membutuhkan sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten agar program berjalan tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang berkomitmen melakukan kolaborasi dengan pemerintah pusat serta seluruh pemangku kepentingan dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan.
“Karena akselerasi program pengentasan kemiskinan harus terintegrasi mulai dari validasi data hingga penguatan kapasitas ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Bupati Dewi berharap program percepatan pengentasan kemiskinan dari BP Taskin di Kabupaten Pandeglang dapat merumuskan strategi percepatan penurunan angka kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem sesuai target nasional pada 2026.
Deputi Bidang Percepatan Fasilitasi dan Perlindungan Kesejahteraan BP Taskin RI, Zaidirina, menjelaskan BP Taskin merupakan badan baru setingkat kementerian.
“Bertugas membuat rencana induk pengentasan kemiskinan yang menjadi program hampir seluruh kementerian,” katanya.
Zaidirina menambahkan, dalam percepatan pengentasan kemiskinan, BP Taskin memiliki program Silaskin (Sinergi Percepatan Pengentasan Kemiskinan) yang menyasar sektor pertanian, termasuk sentral peternakan. Bantuan BP Taskin diberikan dengan syarat membentuk pemberdayaan berkelanjutan bagi penerima manfaat.
“Setelah menerima bantuan, tidak dilepas begitu saja. Harus ada pendampingan dan pemberdayaan berkelanjutan,” jelasnya.
BP Taskin sejauh ini telah melaksanakan program percepatan pengentasan kemiskinan di 10 kabupaten. Zaidirina memastikan program akan diluncurkan di Kabupaten Pandeglang pada awal Desember mendatang.
Editor: Mastur Huda











