SERANG,RADARBANTEN.CO.ID-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mendorong adanya sinergi Pentahelix lintas sektoral dalam upaya penguatan penanggulangan bencana di Provinsi Banten. Hal ini penting mengingat ancaman nyata yang dapat terjadi di Tanah Jawara ini.
Kepala Pelaksana BPBD Banten Lutfi Mujahidin menegaskan bahwa penanggulangan bencana tidak bisa hanya dibebankan pada satu pihak.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor melalui konsep pentahelix, yang melibatkan pemerintah, akademisi, dunia usaha, media massa, dan masyarakat.
“Semua pihak harus bersinergi dan menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana,” ujar Lutfi, Selasa 16 Desember 2025.
BPBD Banten sendiri terus melakukan upaya penguatan mitigasi bencana kepada warga Banten yang tentunya melibatkan semua pihak.
Seperti beberapa waktu yang lalu, BPBD Banten menyelenggarakan Pelatihan Evakuasi Mandiri Gempa Bumi Megathrust bagi para pelaku pariwisata di Kota Serang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Banten, Asep Mulya Hidayat mengatakan, pelatihan itu dilakukan sebagai bagian dari strategi pemerintah daerah dalam memperkuat kapasitas sektor pariwisata, khususnya dalam menghadapi potensi bencana gempa bumi megathrust yang dapat memicu tsunami.
Hal ini penting mengingat sebagian wilayah Banten memiliki tingkat kerawanan tinggi dan merupakan daerah yang sering dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Lebih lanjut, Asep menyoroti bahwa sektor pariwisata sering menjadi sasaran isu menyesatkan atau hoaks mengenai kebencanaan.
Situasi ini kerap menimbulkan kepanikan dan mencoreng citra destinasi wisata di Banten, terutama di kawasan dengan kerentanan gempa bumi dan tsunami. Karena itulah, kesadaran dan kemampuan literasi kebencanaan para pelaku wisata dianggap sangat penting.
“Pariwisata kita sering diterpa informasi tidak benar dan merugikan. Sebagai pelaku pariwisata, kita tidak boleh diam. Keberhasilan sektor wisata adalah tanggung jawab bersama. Kita harus memastikan wisatawan merasa aman, nyaman, dan terlindungi,” tegasnya.
Asep menambahkan bahwa pelaku pariwisata memiliki peran strategis sebagai pihak yang berinteraksi langsung dengan wisatawan.
Karena itu, kemampuan memberikan informasi benar dan keputusan cepat saat situasi darurat sangat menentukan keselamatan pengunjung.
BPBD Banten berharap sektor pariwisata Kota Serang semakin siap menghadapi segala kemungkinan.
“Wisatawan diharapkan tidak hanya menikmati keindahan alam dan destinasi budaya, tetapi juga merasa aman dan terlindungi berkat sistem kesiapsiagaan yang terbangun dengan baik di lapangan,” harapannya.
Reporter : Yusuf Permana
Editor: Agung S Pambudi











