LEBAK – Mantan Bupati Lebak 2003 – 2013 Mulyadi Jayabaya atau yang karib disapa JB angkat bicara terkait kasus dugaan korupsi bantuan tidak terduga (BTT) korban bencana di Dinas Sosial (Dinsos) Lebak. JB meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus yang melibatkan pejabat Dinsos berinisial ET tersebut.
“Saya minta aparat penegak hukum cepat mengusut kasus dugaan korupsi di Dinsos Lebak. Ini memalukan dan perbuatan yang keterlaluan,” kata JB kepada Radar Banten, Selasa (5/10).
Dikatakannya, ET tega menilap uang korban bencana dan musibah kebakaran. Karena itu, dirinya berharap agar yang bersangkutan diberi hukuman yang setimpal. Jangan sampai, masalah ini selesai di Inspektorat Lebak. Tapi, harus dilimpahkan kepada kepolisian atau kejaksaan. Sehingga ada efek jera terhadap pelaku yang telah menilap uang korban bencana di Lebak.
“Aparat penegak hukum harus segera memroses kasus ini, karena kerugian negaranya sudah jelas, yakni lebih dari Rp300 juta,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, pejabat Dinsos Lebak berinisial ET diduga melakukan tindak pidana korupsi BTT korban bencana Rp340 juta lebih. ET kemudian diperiksa Inspektorat Lebak dan mengakui telah menilap uang bantuan tersebut. Sejak dilaporkan pimpinannya, ET sudah tidak masuk kerja selama satu bulan dan sekarang menghilang. Bahkan, nomor telepon selulernya tidak bisa dihubungi.(Mastur)