MERAK – Pembangunan Terminal Terpadu Merak (TTM) mangrak. Padahal pembangunan terminal tersebut akan dilanjutkan pada Maret 2014, namun hingga saat ini pembangunan terminal tersebut tidak kunjung kelihatan alias mangkrak.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Cilegon Dana Sujaksani saat dihubungi membantah pembangunan TTM dikatakan mangkrak. Menurutnya semua berkas lanjutan proyek tersebut sudah diserahkan ke Lembaga Pengadaan Sarana Elektronik (LPSE).
“Semua berkas sudah kita limpahkan ke LPSE untuk dilelangkan, jadi tidak ada lanjutan pembangunan tersebut yang mangkrak,” ujarnya.
Tapi Dana mengakui bila terlambatanya pembangunan tersebut adanya perubahan harga barang. “Jadi kendala kita hanya di harga barang yang berubah, kita kembali survei harga barang material pembangunan seperti semen, pasir, besi dan sebagainya,” ungkap Dana.
Di tempat terpisah Anggota Pokja I Bidang Kontruksi Unit Pelayanan Pengadaan (ULP) LPSE Kota Cilegon, Muhibudin, membantah adanya berkas atau dokumen tentang lanjutan pembangunan TTM.
“Hingga saat ini saya belum menerima berkas yang akan dilelangkan untuk lanjutan pembangunan TTM tahap dua,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Dijelaskan, pihaknya mengakui untuk proses pelelangan proyek dinas ditangani oleh dirinya untuk berkas dokumennya yang dimasukan ke LPSE, namun untuk TTM belum ada yang masuk,” katanya.
Ditambahkan, saat ini baru ada delapan paket pekerjaan yang akan dimasukan LPSE, di antaranya perbaikan jalan Indosemen Jerubuh, jalan Kebanjiran Kosambi Luhur, jalan Kedung Curuk Madrasah, jalan Krotek Kandang Sapi, dan yang lainnya.
Maslah lambat masuknya berkas yang akan dilelangkan, lanjutnya, itu urusan dinas masing-masing. Sebab dirinya hanya menayangkan melalui LPSE. (Sefrinal)