SERANG – Pengerjaan sejumlah ruas jalan dan jembatan di Kabupaten Serang tahun ini masih menunggu lelang di Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) Kabupaten Serang.
“Belum, masih proses tender,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Serang Jatnika saat dihubungi, Rabu (4/6/2014).
Menurut dia, lelang pengerjaan ruas jalan dan jembatan dibagi dua tahap. Tahap I proses lelang dilakukan sampai 24 Juni dengan jumlah paket jalan dan jembatan 43 paket, yakni 40 paket jalan dan tiga paket jembatan. Ke 40 paket jalan itu antara lain Jalan Tambak-Malabar, Jalan Gorda-Wewuluh, dan Warungselikur-Pamanuk. Sedangkan ketiga paket jembatan itu antara lain Jembatan Parung di Kecamatan Cikeusal dan Jembatan Parakan di Kecamatan Jawilan. “Semuanya pengerjaan lanjutan,” katanya.
Sedangkan untuk tahap II, lelang akan dilakukan setelah 24 Juli, setelah lelang di ULP longgar. Jumlah paket pada tahap II sebanyak 32 paket, semuanya ruas jalan desa. Pembagian lelang pengerjaan ruas jalan dan jembatan dilakukan dua tahap, kata dia, karena kelompok kerja lelang dari DPU terbatas sehinggga harus disesuaikan. Lantas juga yang melakukan lelang tak hanya dari DPU, tapi dari SKPD lain.
Ia mengatakan, paket pengerjaan jalan dan jembatan pada tahap I merupakan paket yang membutuhkan waktu pengerjaan cukup lama sekitar 5 bulan karena menggunakan beton. Sedangkan paket pengerjaan jalan pada tahap II waktu pengerjaannya tak membutuhkan waktu lama, hanya 2-3 bulan karena menggunakan hotmik.
Ditanya apakah pengerjaan jalan dan jembatan akan molor mengingat lelang tahap I baru dilakukan awal semester I ini, ia mengatakan, tidak akan molor, karena waktu pengerjaan dan lelang sudah disesuaikan dengan schedule (jadwal). Jika ada paket yang tidak sesuai dengan waktu pengerjaan, tak akan dilelangkan. “Yang paling lama pengerjaannya 5 bulan. Jadi sekarang masih cukup,” katanya. (SUTANTO)