SERANG – Pihak PT Marga Mandalasakti (MMS) angkat tangan soal kemacetan dan bajirnya Terowongan Trondol, Kota Serang. Pasalnya, sejak dibangun sekira tahun 1984 lalu, pihak PT MMS sudah melaksanakan tender pembangunan sesuai dengan ketentuan. Selain itu, pihak PT MMS juga mengaku sudah memberikan perawatan terhadap jalan dan terowongan tersebut.
Dirut Teknis dan Operasi PT MMS Sunarto Sastrowiyoto menjelaskan, pada pembangunan awal terowongan tersebut sudah disesuaikan dengan kondisi masyarakat saat itu. “Pada perkembangannya memang terjadi kepadatan penduduk. Maka kapasitas terowongan terlalu kecil untuk dilalui oleh masyarakat,” terangnya usai menanam pohon di Tol Serang Barat, Senin (23/6/2014).
Sunarto mengatakan, jalan tol dan terowongan tersebut masih milik MMS. Namun demikian, ketika ada pembangunan atau perombakan, itu diserahkan kepada kepala daerah setempat melalui satuan kerja perangkat daerah terkait. “Itu milik kita, harus ada ketentuan kalau Pemda yang melebarkan.”
Sebelumnya diberitakan, warga pengguna jalan yang melewati Terowongan Trondol, Kecamatan Serang, Kota Serang, mengeluhkan seringnya terjadi kemacetan di lokasi tersebut. Kemacetan biasanya terjadi menjelang magrib pada malam Minggu dan saat jam berangkat kerja pada pagi hari.
Warga juga sudah sempat melakukan mediasi dengan Pemda setempat yakni Pemerintah Kota Serang melalui Forum Warga Peduli Terowongan Terondol (FWPTT). Namun hingga saat ini, belum ada tindak lanjut terkait rencana solutif mengatasi kemacetan di terowongan tersebut.
(Wahyudin)