JAKARTA – Indonesia mendukung penuh proses upaya kemerdekaan dan perdamaian Palestina. Lebih dari itu, Indonesia mengajak negara-negara ,uslim untuk bekerja sama dalam rangka mewujudkan Palestina yang damai dan merdeka.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat menyambut kedatangan para Pemimpin anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dalam gelaran Welcoming Dinner, Minggu (6/3), di Jakarta Convention Center (JCC). Acara Welcoming Dinner KTT OKI ini dihadiri Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Sudan Omar Hassan Ahmed Al-Bashir, Perdana Menteri Libya Fayez al-Sarraj, Chairman of State Council Oman Yahya bin Mahfgouz Al-Mundari, Wakil Presiden Gambia Isatou Njie-Saidy, Pangeran Yordania Pangeran Hussein bin Talal, Speaker of the Algerian People’s National Assembly Mohamed Larbi Quid Khalifa, dan Sekjen OKI Iyad Ameen Madani.
“Pertemuan ini merupakan bukti komitmen penuh Indonesia dalam mendukung upaya kemerdekaan dan perdamaian di Palestina,” kata Presiden dikutip dari laman Kementerian Agama.
Menurut Presiden Jokowi, menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa (LB) ke-5 Organisasi Kerjasama Islam (OKI) merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia guna turut serta berkontribusi dalam membahas dan memberikan solusi mengenai perdamaian di Palestina dan Al Quds Al-Sharif. Tujuan diadakannya KTT ini, lanjut Presiden, adalah untuk berkontribusi dan menjadi bagian dari solusi dalam penyelesaian masalah Palestina.
“Semangat menjadi bagian dari solusi harus diutamakan, karena konflik masih terjadi di beberapa bagian di dunia, karena stabilitas dan perdamaian masih merupakan sebuah tantangan bagi dunia,” kata Presiden.
Semangat inilah yang menjadi harapan Presiden dapat menjadi pegangan para peserta konferensi yang akan memulai kegiatannya esok hari. Menurutnya, semangat perdamaian harus terus digelorakan dengan cara-cara damai dan demokratis serta menghindari penggunaan kekerasan. “Kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan yang lebih besar,” ungkapnya. (Aas)