AMBISI Arsenal membalas kekalahan 1-5 dari Bayern Muenchen pada leg pertama babak 16-besar Liga Champions gagal total. Fakta di lapangan, pada leg kedua, gawang mereka kembali kebobolan 5 gol dan hanya mencetak 1 gol.
Ironisnya, kekalahan dengan skor sama dan dari tim yang sama itu terjadi di depan publik sendiri, Stadion Emirates, Rabu (8/3) dini hari WIB. Bayern mengulang performa pada leg pertama dengan membungkam Arsenal di Emirates.
Kekalahan tersebut membuat The Gunners – julukan Arsenal, tersingkir di babak 16-besar dengan agregat 2-10. Tim asuhan Arsene Wenger itu pun meneruskan tradisi selalu tercelat di babak ini dalam 7 musim terakhir.
Menariknya, Arsenal tak mampu melewati babak 16-besar setiap bersua Bayern. Itu terjadi pada 2004-2005 (kalah agregat 2-3), 2012-2013 (agregat 3-3, Arsenal kalah agresif di kandang lawan), 2013-2014 (kalah agregat 1-3), dan saat ini 2016-2017 (kalah agregat 2-10).
Perlu diketahui, sejak musim 2010-2011, langkah Arsenal di Liga Champions selalu terhenti di babak 16-besar. Terakhir kali mereka mampu melewati babak 16-besar pada 2009-2010 saat lolos ke perempat final.
Itu juga menjadi kekalahan kandang terbesar Arsenal di semua ajang sejak November 1998. Kala itu, The Gunners kalah 0-5 saat menjamu Chelsea di ajang Piala Liga Inggris.
Sementara itu, bagi Bayern, keunggulan agregat 10-2 hanya kalah dari rekor mereka sendiri di fase knock-out Liga Champions. Sebelumnya mereka pernah unggul agregat 12-1 saat menyingkirkan Sporting Lisbon dan menjadi keunggulan agregat terbesar di fase knock-out.
Dalam laga, sejatinya Arsenal memulai secara positif. Laga baru berusia 20 menit, Theo Walcott membawa tuan rumah unggul 1-0 usai menerima umpan dari Olivier Giroud. Namun, itu menjadi satu-satunya gol di babak pertama.
Memasuki babak kedua, Bayern makin gencar melakukan serangan untuk bisa menyamakan kedudukan. Petaka bagi Arsenal terjadi sejak menit 54 saat defender Laurent Koscielny mendapat kartu merah dari wasit Anasthasios Sidiropoulos (Yunani). Dia menjatuhkan Robert Lewandowski yang memiliki peluang besar mencetak gol.
Awalnya, wasit hanya memberi kartu kuning bagi Koscielny dan hukuman penalti. Namun, setelah berkomunikasi dengan asisten wasit di dekat gawang, Sidiropoulos lantas mengubahnya dengan kartu merah. Koscielny merupakan orang terakhir di pertahanan Arsenal yang melanggar Lewandowski dan memiliki peluang besar mengoyak jala gawang David Ospina.
Bayern pun menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit 55 lewat penalti Lewandowski. Setelah itu, permainan sepenuhnya menjadi milik FC Hollywood – julukan Bayern.
Berturut-turut mereka mencetak 4 gol tambahan lewat Arjen Robben menit 68, Douglas Costa menit 78 (umpan Rafinha), dan dua gol dari Arturo Vidal masing-masing menit 80 dan 85 hasil umpan Lewandowski serta Douglas Costa. Bayern pun mengulangi performa dan hasil pada pertemuan pertama dengan skor 5-1. Tim asuhan Carlo Ancelotti itu melaju ke perempat final dengan keunggulan agregat 10-2.
Susunan Pemain
Arsenal: 13-David Ospina, 6-Laurent Koscielny, 18-Nacho Monreal, 20-Shkodran Mustafi, 24-Héctor Bellerín, 8-Aaron Ramsey (Francis Coquelin 72′), 29-Granit Xhaka, 7-Alexis Sánchez (Mesut Oezil 72′), 12-Olivier Giroud (Lucas Perez 72′), 14-Theo Walcott, 15-Alex Oxlade-Chamberlain
Manajer: Arsene Wenger
Bayern Muenchen: 1-Manuel Neuer, 5-Mats Hummels, 8-Javi Martínez, 13-Rafinha, 27-David Alaba, 6-Thiago (Renato Sanches 79′), 7-Franck Ribéry (Joshua Kimmich 79′), 14-Xabi Alonso, 23-Arturo Vidal, 9-Robert Lewandowski, 10-Arjen Robben (Douglas Costa 71′)
Pelatih: Carlo Ancelotti
(epr/JPG)