SERANG – Presiden RI Joko Widodo meresmikan sekaligus melakukan groundbreaking tiga Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Independent Power Producer (IPP) Kapasitas 4000 MW dan PLTU IPP Kapasitas 660 MW, di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Kamis (5/10).
Peresmian dan groundbreaking PLTU IPP ini merupakan dukungan nyata pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Banten, yang akan men-support keandalan sistem Jawa-Bali.
PLTU IPP itu terdiri dari PLTU IPP Jawa 7, PLTU IPP Jawa 9-10, PLTU IPP Banten kapasitas 1 x 660 MW dan Pembangunan Coal Terminal.
“PLN bisa mengaliri (listrik) 2 juta rumah tangga. Kalau ini (PLTU) selesai, bisa 46 juta teraliri listrik, sehingga anak kita bisa belajar malam, karena ada listriknya. Bisa juga invetasi hotel dan pabrik,” ucap Presiden yang akrab disapa Jokowi ini, di PLTU IPP Jawa 7 PLN, Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Kamis (5/10).
Banyak sekali di Indonesia Timur belum teraliri listrik. Oleh sebabnya, imbuh Jokowi, listrik menjadi prioritas agar Indonesia bagian Timur memperoleh listrik secara menyeluruh.
Kendati demikian, Jokowi berpesan tetap menjaga efisiensi semua biaya yang ada untuk dicek secara detil baik harga batubara, transportasi mengangkat batubara dan lainnya.
“Kalau transportasi batubara ke Kalimantan-Jawa, jangan dibalik nanti, sehingga ongkos transportasi tidak efisien, nanti yang nanggung masyarakat,” katanya.
Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan nilai total investasi dari seluruh proyek ini sangat besar dan mampu menyerap banyak tenaga kerja.
“Dari seluruh proyek tersebut, total investasi lebih kurang Rp 100 triliun, dengan penyerapan tenaga kerja 10 ribu orang,” ungkapnya.
Dengan adanya multiplier effect ini, Sofyan menambahkan, pembangunan PLTU di wilayah Banten sangat luas, diharapkan mampu meningkatkan perekonomian Banten serta mengurangi tingkat pengangguran.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan estimasi rencana pembangunan PLTU IPP Jawa 7 ditarget selesai April 2020, menggunakan skema power purchasing agreement PLN membeli listrik dengan harga USD 4.2 cent per KwH.
“Estimasi ini (PLTU IPP Jawa 7-red) maju yang ditargetkan rampung 2019,” katanya, Kamis (5/10).
PLTU Jawa 7 ini, dikatakannya, bila dikonversi 900 per KwH akan teraliri 2 juta rumah. Selain itu PLTU IPP Jawa 9-10 baru akan dimulai dengan kapasitas 2000 megawat.
“Tarifnya masih dirunding, saya yakin mitra PLN memberikan tarif yang sangat kompetitif,” katanya.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengapresiasi atas diresmikannya PLTU di daerah Kabupaten Serang. Ia harap bisa menambah peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. “Semoga adanya perusahaan ini bisa menyerap tenaga kerja lokal dengan memberdayakan masyarakat sekitarnya,” ungkapnya.
Pada acara tersebut Presiden RI Joko Widodo tak sendiri. Ia didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Juru Bicara Presiden Johan Budi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Dirut PLN Sofyan Basir. Hadir juga dalam acara tersebut Gubernur Banten Wahidin Halim, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, dan Wakil Walikota Serang Sulhi. (Anton Sutompul/antonsutompul1504@gmail.com)