KASEMEN – Pemerintah Kelurahan Kasemen punya cara unik untuk mencegah warganya membuang sampah sembarangan. Yakni, dengan memoles jembatan di atas Sungai Cibanten menjadi jembatan pelangi. Hasilnya, diklaim cukup efektif. Kini, warga yang membuang sampah ke sungai itu telah berkurang.
Jembatan pelangi ini berlokasi di Lingkungan Angsoka Jaya, RT 02 RW 09, Kelurahan/Kecamatan Kasemen. Jembatan ini telah menjadi ikon warga dalam Lomba Resik Lan Aman (LRLA) Kota Serang 2020. Lewat jembatan ini, warga diingatkan untuk mencintai dan menjaga kelestarian lingkungan.
Lurah Kasemen Ahmadi menuturkan, setiap malam hari dan menjelang subuh, selalu ada warga yang melintasi jembatan sambil melempar bungkusan plastik berisi sampah ke Sungai Cibanten. “Saya sering mergokin dan negur, tapi susah. Masih aja ada yang buang sampah ke sungai,” keluhnya kepada Radar Banten, Senin (20/4).
Ahmadi berharap banyak dari pemolesan jembatan dengan mengecatnya menggunakan warna-warna cerah seperti pelangi. Yakni, warga jadi sadar jika membuang sampah sembarangan, termasuk ke sungai, tidak hanya mencerminkan perilaku yang tidak baik. Tetapi, merusak lingkungan dan bisa menyebabkan bencana banjir.
“Cara seperti ini jadi ikhtiar kami untuk menjaga lingkungan, terutama kebersihan sungai,” ungkap Ahmadi.
Jembatan pelangi sepanjang sekira 50 meter ini dibuat oleh warga RT 02, Lingkungan Angsoka Jaya, pada Februari 2020. Pengecatan dilakukan warga secara swadaya dan sesuai kesepakatan bersama. “Kita targetkan Angsoka Jaya jadi juara,” tegas Ahmadi.
Ketua RT 02 Haerul Saleh menambahkan bahwa proses penataan lingkungan kampungnya baru mencapai 30 persen. Warga masih punya pekerjaan rumah (PR) untuk mengecat jalan dan melakukan penghijauan.
Haerul yakin jika RT-nya yang dihuni oleh 300 jiwa penduduk dari 105 kepala keluarga (KK) ini berpotensi besar untuk meraih juara LRLA. Lokasinya strategis dan warganya kompak.
“Secepatnya kita langsung gerak untuk bikin pemagaran,” katanya. “Siskamlingnya aktif, lingkungannya bersih, dan aman. Yakinlah dapat juara,” pungkas Haerul. (mg06/don)