PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) diduga telah mengabaikan korban bencana gempa bumi warga Kabupaten Pandeglang.
BNPB dinilai abai karena tidak segera menyalurkan bantuan dana stimulan senilai Rp50 juta rupiah kepada 153 korban bencana yang rumahnya mengalami kondisi rusak berat.
Padahal BNPB sudah menjanjikan akan memberikan bantuan stimulan kepada warga korban bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,7 berpusat di Sumur, Kabupaten Pandeglang yang terjadi pada hari Jumat,14 Januari 2022.
Bahkan seharusnya pada bulan Desember 2022 lalu warga menerima bantuan tersebut, malahan dialihkan membantu korban gempa bumi warga Cianjur, Jawa Barat, ketimbang bantuan kepada warga Kabupaten Pandeglang.
Dari waktu kejadian, yang menjadi korban gempa bumi terlebih dahulu yaitu warga Kabupaten Pandeglang. Pada saat itu sebanyak ribuan rumah warga terkena dampak dan sebanyak ratusan di antaranya rusak berat.
BNPB menjanjikan akan memberikan bantuan stimulan sebesar Rp50 juta kepada korban bencana rumahnya rusak berat.
Namun sudah setelah memasuki tahun 2023 bantuan untuk korban bencana warga Kabupaten Pandeglang tidak kunjung diterima oleh korban bencana.
Menurut Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Pandeglang, Asep Wawan, bantuan stimulan yang dijanjikan BNPB belum ada.
“Usulan via dana siap pakai tahun kemarin ke BNPB tidak direkom oleh pusat. Padahal usulan sudah diajukan dari semenjak awal bencana,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Jumat, 28 April 2023.
Saat awal bencana data rumah rusak ringan, sedang dan berat sudah disampaikan. Kemudian BNPB mengeluarkan kebijakan baru baru bahwa hanya rumah rusak berat yang ditangani.
“Kemudian dilakukan revisi hingga beberapa kali kita usulkan tapi tidak ada progresh. Hingga sampai sekarang memasuki tahun 2023 juga tidak ada perkembangan bantuan dari BNPB akan turun,” katanya.
Hingga akhirnya, diungkapkan Kabid, pihaknya mengusulkan ke Provinsi Banten. Dengan harapan dapat dibantu oleh Pemprov Banten karena memang dari Pemkab Pandeglang tidak ada anggarannya.
“Saat ini baru diusulkan sebanyak 153 unit rumah rusak berat. Ya semoga saja bantuannya dapat terealisasikan, karena kasihan sudah menunggu terlalu lama,” katanya.
Reporter : Purnama Irawan
Editor: Aas Arbi