CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Kelangkaan solar yang tengah terjadi saat ini dinilai merugikan pengusaha truk dan masyarakat. Hal itu disampaikan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Provinsi Banten Syaiful Bahri, Kamis 21 Desember 2023.
Dari sisi pengusaha, kerugian akibat kelangkaan solar itu berifat materi dan imateril. Para pengusaha truk alami kerugian karena yang sejatinya bisa dua hingga tiga kali beroperasi akibat kelangkaan solar hanya satu kali.
“Estimasi kerugian bisa mencapai 50 persen, karena akibat kelangkaan solar jumlah pengiriman berkurang,” ujar Syaiful.
Kemudian, dari segi waktu, para pengusaha pun dirugikan karena truk-truk harus mengantri dari lima jam hingga 24 jam. Tak hanya pengusaha truk, kelangkaan solar pun merugikan pengusaha lain karena pengiriman logistik terhambat akibat persoalan tersebut.
Dari sisi masyarakat, mereka dirugikan karena terjadinya antrean truk dari SPBU hingga mengular ke jalan menghambat aktivitas masyarakat.
Lalu lintas masyarakat terganggu, bahkan kesulitan untuk mendapatkan BBM. Kondisi kelangkaan solar sudah terjadi mulai November lalu. Namun puncaknya terjadi di Desember.
Aptrindo berharap pemerintah segera mengatasi persoalan tersebut karena merugikan banyak pihak. “Ini tidak hanya terjadi di Banten, di daerah lain juga, di tol saja satu sampai tiga kilometer antreannya,” ujarnya.
Aptrindo sudah sudah berkordinasi dengan Pertamina dan BPHMIGAS melalui DPP berkaitan hal tersebut. Namun belum ada jawaban pasti.
Keterbatasan stok solar bersubsidi jadi alasan yang membuat kelangkaan terjadi. “Alasannya kuota subsidi sudah mau habis, kalau dikeluarkan semua gak sampe akhir Desember,” ujarnya.
Aptrindo Banten berencana akan berkordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten karena menghambat perindustrian dan perdagangan.
Menurutnya, jika pemerintah tak kunjung mengatasi persoalan itu, Aptrindo akan berkonsolidasi dengan anggota untuk melakukan aksi mogok dengan stop beroperasi.
Reporter: Bayu Mulyana
Editor: Abdul Rozak