SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Serang jual mahal ke setiap bakal calon Walikota Serang yang ingin berkoalisi dengan partainya.
Soalnya, saat ini DPD PKS Kota Serang memiliki jagoan sendiri untuk diusung menjadi bakal calon Walikota Serang di Pilkada Serentak 2024, yaitu Nur Agis Aulia.
Ketua DPD PKS Kota Serang Hasan Basri mengatakan, bagi bacalon Walikota Serang yang ingin berkoalisi dengan PKS, maka Nur Agis Aulia harus menjadi pasangannya.
Bahkan, PKS juga menolak apabila terdapat bacalon yang ingin berkoalisi dengan PKS, namun hanya memiliki kursi di bawah PKS dan meminta untuk menjadi A1.
“Kalau misalnya ini ada dia tuh pengen A1 ya partainya harus lebih dari PKS dong. berarti dia harus bawa 10 kursi. Terus dari sisi individu ya harus memadai juga kapasitasnya harus di atas Agis semuanya gitu. Karena kita mengusulkan dari kader PKS itu Agis sebagai calon kepala daerah,” ujar Hasan, Kamis 20 Juni 2024.
Hasan mengatakan, bakal calon yang ingin menggandeng Agis ditempatkan di bakal calon Wakil Walikota Serang, harus memiliki wawasan di atas Nur Agis Aulia.
“Kapasitas intelektualnya harus di atas Agis, pengalamannya di atas Agis pengetahuan tentang pemerintah daerahnya harus di atas Agis semuanya, baru agis nomor dua. Nah kalau di bawah Agis ya tadi itu kurang sopan gitu ya,” katanya.
Menurutnya, saat ini PKS di Kota Serang merupakan partai besar yang memperoleh enam kursi hasil dari Pileg 2024 kemarin.
“Tapi saya ini saya yakin, Agis itu sudah kerja keras sosialisasi dan sebagainya, jadi kader terbaik di PKS, punya kapasitas. Bahkan, secara pragmatis hanya untuk melaksanakan amanat dari partai, dia siap juga menangguhkan jabatannya di DPRD. Jadi nggak main-main lah kalau orang cuman pengen kita jadi pengusung kamu waduh PKS partai besar bos, enam kursi,” ujarnya.
Hasan mengaku, sudah ada beberapa bakal calon Walikota Serang yang merapat dan meminta agar PKS mengusungnya, mulai dari Syafrudin, Subadri, hingga Budi Rustandi.
“Semuanya sudah merapat, Pak Budi Pak Syafrudin, Bu Ria, Pak Haji Badri, Pak Ranta Soeharta, Pak Wahyu Nurjamil, Pak Wahyudin Djahidi, semua sudah komunikasi dan semua informasi yang kita terima waktu kita komunikasi itu semuanya sudah kita ramu kita olah kita sampaikan ke DPP,” ucapnya.
Dari nama-nama yang sudah merapat ke PKS, kata Hasan, mereka sudah disetorkan olehnya ke DPP PKS untuk dikaji lebih dalam dan dilakukan penyaringan.
“Mungkin teknisnya itu di antara calon-calon yang beredar ini itu baik untuk A1 atau A2 itu nanti langsung dipanggil oleh DPP atau DPW begini untuk diberikan rekomendasi pasangan nanti,” katanya. (*)
Editor: Agus Priwandono
Reporter: Nahrul Muhilmi