PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sukajadi menggulirkan simpan pinjam dana desa sebesar Rp60 juta bagi Lembaga Kemasyarakatan Desa di Desa Sukajadi, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang.
Adapun LKD yang akan mendapatkan bantuan pinjaman terdiri dari guru ngaji, linmas, ketua RT dan ketua RW di Desa Sukajadi, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang.
Direktur BUMDes Sukajadi, Suryono menyatakan, BUMDes juga menggulirkan simpan pinjam dana sesa untuk membackup masyarakat dari rentenir.
“Oleh karena itu kita akan menggulirkan simpan pinjam. Dana yang akan digulirkan sebesar Rp60 juta,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Minggu, 11 Agustus 2024.
Sumber dana untuk simpan pinjam bersumber dari Dana Desa tahun anggaran 2024. Hasil musyawarah desa. “Jadi sudah disepakati bersama. Dan dana simpan pinjam itu disalurkan kepada LKD (Lembaga Kemasyarakatan Desa),” katanya.
LKD itu, terdiri dari Ketua RT, Ketua RW, Guru ngaji dan lainnya. Jadi mereka itu sebagai penjamin. “Apabila ada masyarakat membutuhkan pinjaman bisa melalui LKD. Sebagai penjamin karena kan mereka setiap bulannya terima insentif jadi untuk pembayaran bisa dipotong dari insentif sehingga tidak ada kata macet,” katanya.
Selain simpan pinjam, dalam upaya meningkatkan PADes, BUMDes mengelola akomodasi. Yaitu sebuah tempat untuk menginap bagi wisatawan. “Permalam antara Rp750-Rp800 ribu per malam. Yang mana itu masuk dalam usaha dikelola Bumdes namun memang sementara ini baru satu tempat akomodasi,” katanya.
Kepala Desa Sukajadi, Sandi mengatakan, BUMDes di desanya ada tiga usaha. “Bergerak di Bumdes Mart, seperti waralaba, stok sembako. Kita juga ada akomodasi untuk kondonium (sebuah penginapan di Lippo Carita), dan nanti sebentar lagi yang akan berjalan adalah simpan pinjam,” katanya.
Simpan pinjam, sementara ini kita tidak ke masyarakat luas dulu tetapi ke LKD. Yaitu kepada guru ngaji, linmas, RT, RW dulu sementara. “Karena memang keterbatasan anggaran. Untuk Bumdes Mart kita gunakan dana hibah dari Kemendes sebesar Rp50 juta,” katanya.
Sedangkan untuk penyewaan akomodasi di Lippo Carit, bersumber dari dana desa sebesar Rp29.450.000. “Dan untuk simpan pinjam itu insya Allah dalam waktu dekat itu sebesar Rp60 juta,” katanya.
Editor: Abdul Rozak