SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Sebanyak 800 orang mengikuti kelas online smart parenting berbasis pengayaan lingkungan. Sementara yang dinyatakan lulus sebanyak 350 dan mengikuti kelas tatap muka.
Pada kelas tatap muka itu, peserta mendapatkan pembekalan ilmu dan praktik dari Bunda Paud Provinsi Banten yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Dr Tine Al Muktabar, akademisi Universitas Pendidikan Indonesia Dr Leli Kurniawati dan Yeni Rachmawati PhD, dan akademisi Universitas Indonesia Dr Aan Listiana.
Acara Pendampingan Kader Posyandu dalam Implementasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ditutup oleh Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar di Gedung Negara Provinsi Banten, Jl Brigjen KH Syam’un No. 5 Kota Serang, Jumat, 13 September 2024. Pendampingan atau penguatan kader Posyandu penyelenggaraan Paud dalam rangka mentransformasi sistem nilai kepada anak-anak usia dini.
Dalam kesempatan itu, Al Muktabar memberikan apresiasi kepada para Bunda Paud dan kader Posyandu atas perannya di luar tugas sebagai ibu rumah tangga. “Semoga menjadi ladang ibadah,” ucap Al Muktabar dikutip dari siaran pers.
Menurutnya, tidak banyak negara yang mengambil langkah-langkah terstruktur seperti Indonesia lewat Posyandu dan PKK yang berbasis rumah tangga. Melalui pola-pola itu diharapkan akan mendapatkan anak-anak yang unggul di masa depan.
“Sebentar lagi 2045. Mudah-mudahan di waktu dan momen itu, kita memetik hasil yang kita kerjakan,” ucap Al Muktabar.
“Proses edukasi panjang dan tidak bisa cepat untuk melihat hasilnya. Dengan segenap ikhtiar yang besar ini, kita menggantungkan harapan yang besar,” lanjutnya.
Dalam sambutannya, Bunda Paud Provinsi Banten Tine Al Muktabar mengatakan, pendidikan anak usia dini merupakan pondasi bagi tumbuh kembang anak. Bagian dari hak tumbuh kembang anak yang harus dipenuhi.
“Anak-anak datang ke Posyandu untuk bermain dengan nilai-nilai edukasi. Bagaimana meningkatkan kreativitas, kognisi, emosi, dan sosialnya,” ungkapnya.
Dijelaskan, para kader Posyandu mendapatkan materi Bagaimana menerapkan pendidikan karakter pada anak usia dini. Bagaimana anak yang cerdas dan berkarakter pada pendidikan usia dini.
“Besar harapan, ini diimplementasikan pada Posyandu dengan sarana edukasi yang murah meriah. Mengembangkan kreativitas pada Posyandu masing-masing,” ungkap Tine.
“Mengembangkan emosi dan keterampilan sehingga anak ingin datang lagi ke Posyandu. Jangan lupa edukasi kepada orang tuanya dalam pola asuh untuk stimulasi di rumahnya,” tambahnya.
Editor: Aas Arbi