PANDEGLANG,RADARBANTEN.CO.ID–Seorang pria bernama Sumantri (33), warga Kampung Srimulya, Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, diduga mengalami gangguan jiwa dan menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok pemuda.
Peristiwa tersebut terjadi di dekat Kafe Halona, Kampung Karangsari, Desa Cigondang, Kecamatan Labuan. Empat pemuda tak dikenal diduga terlibat dalam penganiayaan terhadap korban.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (26/9) sekitar pukul 02.00 WIB. Menurut keterangan saksi, korban sering dianggap meresahkan warga sekitar.
Kapolsek Labuan Kompol W. Wahyudi mengatakan bahwa memang korban kerap membuat resah, ia pun diduga pernah mencuri sepeda motor.
“Korban memang sering membuat resah. Dia diduga pernah mencuri motor, yang kemudian dibawa ke Cafe Halona. Di kafe itu, ada yang mengenali motor tersebut sebagai barang curian,” katanya, dihubungi melalui telepon seluler, Jumat 27 September 2024.
Wahyudi menjelaskan bahwa penganiayaan tersebut diduga dipicu oleh sakit hati pelaku, yang menuduh korban mencuri motornya.
“Pemilik motor kemungkinan mendatangi kafe, mengambil motornya, lalu membalas dendam dengan menganiaya korban,” ujarnya.
Menurut Wahyudi, pihak kepolisian sedang memburu keempat pelaku penganiayaan.
“Berdasarkan keterangan saksi, pelaku berjumlah empat orang. Kami terus mengejar mereka karena tindakan main hakim sendiri tidak dapat dibenarkan,” tuturnya.
Selain itu, polisi juga berencana memanggil pemilik Kafe Halona karena dianggap menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Kami akan berkoordinasi dengan camat untuk memeriksa perizinan kafe tersebut, mengingat perizinan kafe adalah kewenangan pemerintah daerah,” tambah Wahyudi.
Ia juga menyampaikan bahwa korban saat ini tengah menjalani perawatan di Puskesmas Labuan akibat luka-luka di tangan dan kaki yang diduga disebabkan oleh senjata tajam.
“Korban masih dirawat di Puskesmas Labuan, diduga pelaku menggunakan senjata tajam karena ada luka sabetan di bagian kaki dan tangan korban,” jelasnya.
Reporter: Moch Madani Prasetia
Editor: Agung S Pambudi