JAKARTA,RADARBANTEN.CO.ID – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) mendukung upaya penanganan stunting di Desa Dawyab Barat, Purwakarta. Salah satu langkah yang dilakukan yaitu upskilling kader Posyandu Cempaka dan Posyandu Remaja Resep.
Pertamina Patra Niaga Regional JBB melalui Fuel Terminal Cikampek menggelar upskilling pada Sabtu 5 September 2024.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 68 peserta kader kesehatan, 19 peserta kader kesehatan remaja, bidan desa, Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga(PKK), dan Pemerintahan Desa.
Dalam keterangan tertulis, Manager Fuel Terminal Cikampek Syahwin A. Saleh menjelaskan, kegiatan dengan tema optimalisasi peran kader Kesehatan dalam penanganan stunting itu menjadi symbol titik awal tekad dalam optimalisasi pelayanan kesehatan remaja.
Kemuduian, program itu juga sebagai optimalisasi peran kader dalam penanganan stunting di Desa Dawuan Barat.
“Program upskilling kader Kesehatan ini dibagi menjadi dua rangkaian acara. Pertama yaitu upskilling bagi kader Kesehatan posyandu Cempaka dengan materi yang disampaikan oleh Ibu Titeu Herawati, S.Sos, MM, dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jawab Barat, serta upskilling kader kesehatan posyandu remaja Resep dengan fokus kepada tugas pokok kader remaja, keterampilan komunikasi, penyuluhan, serta pola hidup sehat dan gizi seimbang pada remaja yang dibawakan oleh dr. Eneng Sukmayanti, MM, Heni Damayanti, S.ST dan Latifiani Kholifasari, Amd. GZ. S.GZ dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang,” papar Syahwina dalam keterangan pers yang diterima Radar Banten, Senin, 7 Oktober 2024.
Melalui upaya tersebut,diharapkan tekad untuk mewujudkan cita-cita bebas dari stunting tersebut dapat terus dijaga melalui kerjasama yang baik dan harmonis dengan antar pihak.
“Untuk itu, sekali lagi, kami dari Pertamina FT Cikampek menyambut baik kegiatan ini yang merupakan titik awal menuju cita-cita mewujudkan Desa Dawuan Barat bebas stunting,” ucap Syahwin.
Program ini dihadiri oleh Ketua Kelompok Substansi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang dr. Eneng Sukmayanti, MM, Kepala Desa Dawuan Barat Ari Maulana, Manager PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Cikampek Syahwin A. Saleh.
Sementara itu, Ketua Kelompok Substansi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Eneng Sukmayanti menyatakan, pelatihan ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang berpengetahuan, peduli, dan berperan aktif dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan diri dan lingkungan sekitar.
“Melalui program ini, para peserta diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang mempromosikan pola hidup sehat, mencegah penyakit, serta mengedukasi teman sebaya dan masyarakat tentang pentingnya kesehatan fisik dan mental. Dengan semangat kolaborasi dan tanggung jawab sosial, kita yakin bahwa remaja dapat menjadi pilar penting dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas,” papar Eneng Sumiyati.
Program yang diselenggarakan oleh Pertamina Patra Niaga itu mendapatkan respon baik dari Pj Kepala Desa Dawuan Barat Ari Maulana.
Menurutnya, program itu bisa memaksimalkan upaya-upaya penanganan stunting di desa yang dipimpinnya tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pertamina atas dukungannya kegiatan penanganan stunting. Kini penanganan stunting akan menerapkan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) yang berfokus pada 5 siklus kehidupan dimulai dari tahap kelahiran hingga lansia dengan 3 pilar utama posyandu balita, remaja, dan lansia,” ujarnya.
Ari bahkan berharap upaya kolaboratif Bersama Pertamina itu bisa terus berjalan hingga persoalan stunting bisa benar-benar tuntas tertangani.
Kegiatan itu juga diapresiasi oleh Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan.
Menurutnya,program itu sejalan dengan visi perusahaan dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Melalui kegiatan upskilling kader kesehatan terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat terkait kesehatan yang mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya Tujuan Nomor 3, yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera.
“Dengan penguatan kompetensi kader kesehatan melalui pelatihan keterampilan dan pengetahuan dapat mengoptimalkan peningkatan kualitas kesehatan di masyarakat,” pungkas Eko.
Reporter: Bayu Mulyana