SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Ini 12 program yang bakal diprioritaskan oleh pasangan Budi Rustandi-Nur Agis Aulia setelah dilantik menjadi Walikota dan Wakil Walikota Serang periode 2025-2029.
Setelah suara unggul signifikan pada perhitungan tingkat kecamatan, Budi-Agis langsung mengadakan pertemuan dengan OPD seperti Bappeda hingga BPKAD Kota Serang pada Senin, 2 Desember 2024.
Terdapat 12 item kegiatan senilai Rp 1.857.131.358.052 yang nantinya akan dimaksimalkan melalui anggaran Pemerintah Pusat.
Adapun 12 item itu seperti bidang kesehatan sebesar Rp 52.700.000.000, lingkungan hidup Rp 6.400.000.000, bidang perhubungan Rp 100.626.237.800, sumber daya air Rp 64.013.300.000, sanitasi dan air minum Rp 99.520.114.996, bidang cipta karya Rp 482.130.000.000, bidang bina marga Rp 676.684.897.000, bidang perumahan dan kawasan permukiman Rp 170.450.000.000, bidang Pendidikan Rp 143.254.808.256, bidang perdagangan Rp 10.700.000.000, bidang olahraga Rp 48.650.000.000, dan bidang penanggulangan bencana Rp 2.000.000.000.
Menurut Budi, meminta bantuan anggaran melalui pemerintah pusat merupakan satu-satunya jalan untuk mempercepat program-program yang menjadi prioritasnya. Pasalnya, APBD Kota Serang 2025 sudah tidak bisa lagi untuk dibahas ketika ia dan Agis dilantik pada awal tahun 2025.
“Jadi beberapa penanganan banjir, infrastruktur baik pendidikan dan kesehatan. Nanti saat saya presentasi, di-acc-nya berapa dari sekian triliun, minimal mengurangi beban di 2026 ketika saya sudah dilantik,” ungkap Budi.
Kata Budi, Pemerintah Daerah masih memiliki kesempatan untuk meminta bantuan kepada Pemerintah Pusat, karena APBN 2025 masih dilakukan pembahasan.
“Penanganan banjir, kesehatan, pendidikan dan rumah sakit. Harus jalan di 2025. Berbeda nanti ketika saya sudah dilantik, itu akan beda lagi,” ujar Budi.
Budi meminta, setiap OPD nantinya harus mempersiapkan kekurangan anggaran terkait banjir, kesehatan, dan pendidikan apabila dirinya sudah resmi dilantik menjadi Walikota Serang periode 2025-2029.
“Biar nanti saya bisa rencanakan kebutuhan anggaran tersebut dengan saya mempresentasikan ke pusat dan provinsi,” ucap Budi.
Editor: Agus Priwandono