PANDEGLANG – Proyek pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Cikupa di Pandeglang telah rampung. Rencananya, fasilitas olahraga ini akan diresmikan oleh Bupati Pandeglang terpilih dalam waktu dekat.
Pantauan Radarbanten.co.id di lokasi, pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Cikupa di Pandeglang tampak sudah rampung dari bagian depan. Namun, beberapa fasilitas pendukung di dalam maupun diluarnya masih belum lengkap.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Cikupa menelan anggaran sebesar Rp3.733.800.000 pada tahun anggaran 2024. Berdasarkan informasi dari Sistem Informasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SIRUP) dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), proyek ini tercatat mulai dibangun pada 10 Juli 2024.
Adapun, satuan kerja yang bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek tersebut yakni Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Pandeglang.
Kabid Kepemudaan dan Olahraga pada Disdikpora Pandeglang, Arief Muharam mengungkapkan bahwa untuk rencana peresmian GOR Cikupa ini akan diresmikan oleh
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pandeglang terpilih, Raden Dewi Setiani dan Iing Andri Supriadi.
“Iya nanti mudah-mudahan diresmikan oleh Bupati Pandeglang yang baru yang terpilih,” ungkapnya, (17/2).
Dikatakannya, GOR Cikupa bakal dilengkapi berbagai fasilitas olahraga seperti lapangan basket, futsal, dan voli. Arief mengatakan masyarakat bisa memanfaatkan sarana ini untuk berbagai kegiatan olahraga.
“Untuk sementara, GOR ini disediakan untuk basket, voli, dan futsal. Kalau mau digunakan untuk kegiatan lain seperti silat, karate, atau senam, juga bisa,” katanya.
Terkait pengelolaan GOR, Arief menjelaskan nantinya akan diserahkan kepada pihak ketiga. Namun, saat ini masih menunggu penilaian dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) terkait harga sewa gedung.
“Belum ada penilaian dari KPKNL soal harga sewa. Kita berasumsi sistemnya akan seperti penyewaan Graha Pancasila (GP). Nantinya akan dipihak ketigakan untuk menggali PAD (Pendapatan Asli Daerah),” jelasnya.
Arief mengakui bahwa penataan di area depan GOR Cikupa masih belum maksimal. Beberapa fasilitas seperti pemagaran, penerangan jalan umum (PJU), dan lahan parkir masih perlu pembenahan.
“Area depan parkir belum maksimal, penataan pemagaran juga, termasuk PJU. Itu di luar anggaran LPSE, hanya tambahan sedikit saja,” ujarnya.
Terkait tarif penggunaan GOR, pihaknya memastikan bahwa harga yang ditetapkan lebih murah dibandingkan pasaran.
“Harga kita lebih rendah dari harga pasaran, karena ini sarana publik milik pemerintah, jadi lebih terjangkau dibandingkan yang ada di luar sana,” katanya.
Ia juga optimistis bahwa GOR Cikupa dapat menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) hingga Rp400 juta.
“Ya, sekitar Rp300 sampai Rp400 juta lebih. Di sini ada beberapa sarana olahraga, bahkan bisa digunakan sampai malam. Masyarakat bisa menikmati GOR Cikupa setelah ada penyesuaian tarif. Kalau belum ada pihak ketiga, kemungkinan tetap dikelola dinas,” tuturnya.
Sementara, salah satu warga Pandeglang, Dimas mengatakan bahwa GOR baru bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk berolahraga, terutama bagi anak muda yang ingin mengasah kemampuan.
“Iya bagus aja, kalau ada sarana baru. Kita yang anak muda bisa lebih mengasah skill, misalnya main futsal di sana,” kata Dimas.
Namun, ia menekankan pentingnya perhatian terhadap fasilitas yang ada agar benar-benar mendukung kegiatan olahraga.
“Iya, fasilitasnya harus diperhatikan. Jangan asal bangun terus terima beres, tapi masih ada yang kurang. Jadi, maksimalkan dulu sebelum diresmikan,” pungkasnya.
Editor: Bayu Mulyana